37. Don't leave me

3.2K 410 73
                                    

Jongin pulang saat petang. Saat akan pergi ke kamarnya dia melihat Kyungsoo yang sedang memasak dan menghampirinya. Lalu Jongin memeluk Kyungsoo dari belakang. Kyungsoo yang awalnya terkejut akhirnya hanya diam saat mengetahui jika suaminya yang memeluknya, dia pun membalasnya tak kalah erat.

"Kau sudah pulang ?" Tanya Kyungsoo basa-basi. Jongin menarus kepalanya di atas kepala Kyungsoo.

"Jika aku tak pulang..aku tak mungkin ada disini, Sayang" jawabnya.

Kyungsoo terkikik mendengar jawaban suaminya.

"Apa kau sudah makan ?" Tanya Kyungsoo sambil mematikan kompornya.

"Belum" jawabnya singkat.

"Mandi dulu habis itu makan. Kau sangat bau" ucap Kyungsoo sambil pura-pura menutup hidungnya.

Jongin terkekeh ,"..tapi kau menyukainya kan ?" Tanya Jongin menggoda istrinya.

"Tidak" sangkalnya.

Lalu ekspresi Jongin tiba-tiba diam kemudian Jongin membalikkan tubuh Kyungsoo agar menghadapnya. Kyungsoo heran dengan wajah Jongin yang seketika menjadi serius.

"Ada apa ? Apa terjadi sesuatu ?" Tanya Kyungsoo.

"Sekarang apa kau mau jujur padaku apa yang terjadi semalam ?" Tanya Jongin balik tanpa menjawab pertanyaan Kyungsoo.

Meskipun Jongin sudah tahu pokok permasalahannya, tapi dia ingin mendengarnya langsung dari Kyungsoo sendiri. Apa benar yang Sehun ucapkan tadi tentang Luhan ? Mungkin saja ini cuma salah paham. Tidak mungkin Luhan seperti yang dikatakan Sehun.

Kyungsoo sekarang tahu kenapa wajah Jongin seketika berubah. Ternyata dia masih penasaran apa yang terjadi dengan dirinya. Kyungsoo sepertinya tak punya pilihan selain jujur pada suaminya itu.

Kyungsoo perlahan mengangguk dan Jongin membawanya ke sofa di ruang keluarga. Jongin memegang tangan Kyungsoo dan mulai mendengarkan penjelasan dari Kyungsoo. Dia menjelaskan dengan suara bergetar, sesekali Jongin sampai harus menenangkannya sampai dia sanggup untuk melanjutkan kata-katanya. Dan setelah Kyungsoo menjelaskan semuanya, Jongin memeluk tubuh istrinya untuk menenangkan perasaannya..

"Lupakan semua, Soo ?? Jangan dengarkan Luhan lagi, okay ?" bisik Jongin.

"Aku-aku bingung, Jongin" Kyungsoo terisak.

"Kau tidak perlu bingung, sayang. Jangan dengarkan kata Luhan cukup kau dengar aku kalau aku tak bisa hidup tanpamu. Lupakan semua kata-katanya, turuti kata hatimu untuk percaya kalau aku sangat mencintaimu. Percayalah bahwa aku tak akan pernah meninggalkanmu dan bayi kita..lupakan, okay ? Janji ?" Jongin melepaskan pelukannya dan dia menatap mata indah nan bulat istrinya itu.

"Janji" Kyungsoo tersenyum, dia mengangguk sambil menyeka air matanya. Jongin mencium kepala Kyungsoo dengan penuh perasaan.

"Kau tak perlu memikirkan hal-hal yang berat, kasihan babby yang ada dalam kandunganmu"

"Iya, maafkan aku"

"Aku akan mandi kalau begitu" ucap Jongin setelah perasaan Kyungsoo sudah membaik.

"Mandilah. Aku akan menyiapkan makan malam untuk kita.." kata Kyungsoo.

Jongin mengangguk lalu pergi menuju ke kamarnya dan istrinya sedangkan Kyungsoo menuju ke dapur.

..............

Jongin dan Kyungsoo sudah makan hingga selesai. Dan tak sengaja Jongin melihat wajah Kyungsoo yang lelah dan pucat.

"Apa kau tidak apa-apa ?" Tanya Jongin khawatir.

"Aku tidak apa-apa sayang. Mungkin aku terlalu lelah" jawab Kyungsoo sambil membersihkan piring yang kotor.

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang