56. Toughest Choice

1.4K 237 80
                                    

"Iya dok, sudahlah dok.. jangan bertele-tele memangnya kenapa dengan istri saya, dok..?" Tanya Jongin panik.

"Kita harus memeriksa lebih lanjut, karena tadi ketika saya melakukan USG saya mendengar detak jantungnya sangat lemah dan saya melihat kondisi rahim istri anda kurang sehat karena pendarahan itu" jawab dokter menjelaskan.

Jongin kaget mendengarnya dan dia melirik ke arah Kyungsoo yang sudah mengeluarkan air matanya dengan tangan yang mencengkram kuat perutnya seolah melindungi bayinya dari mara-bahaya.

"Bayi saya tidak apa-apa, kan dok...? Bayi saya bisa bertahan sampai proses melahirkan kan dok..?" Tanya Kyungsoo dengan panik.

"Tenanglah, jangan nangis dulu.. lebih baik kita dengarkan penjelasan dari dokter" ucap Jongin lembut sambil menghapus air mata Kyungsoo.

"Tapi maaf saya harus menyampaikan berita buruk ini karena dari yang saya periksa sepertinya bayi kalian tidak bisa bertahan karena keadaannya tidak sehat dan kalau masih dipertahankan nyawa Ny. Kim dan bayinya tak akan selamat, keduanya bisa meninggal. Jadi sebelum waktunya terlambat, lebih baik di gugurkan saja secepatnya" jelas dokter tersebut.

Ucapan dokter sukses membuat Jongin dan Kyungsoo shock dan kaget mendengar vonis dokter.

"Apa kalau kita menggugurkan kandungan istri saya bisa dijamin selamat dan bisa hamil lagi, dok..?" Tanya Jongin.

"Saya jamin istri anda akan selamat... tapi kalau untuk hamil lagi sepertinya sangat susah karena rahim istri anda mengeluarkan pendarahan terlalu banyak dan membuat infeksi pada dinding rahim istri anda. Jadi dengan terpaksa rahim istri anda harus kami angkat" lanjut Dokter.

Serasa petir menggelegar di telinga Jongin dan Kyungsoo mendengar kabar buruk dari dokter.

'Ya tuhan cobaan apa lagi yang kau berikan pada keluargaku..? Belum cukup kau telah mengambil salah satu bayi kami..?' , batin Jongin frustasi dan dia memandang ke arah kyungsoo yang hanya diam tak bersuara.

'Aku harus memilih.. jika memilih menggugurkan bayiku, aku tidak akan bisa mempunyai anak lagi... tapi jika aku mempertahankan bayi kami, justru Kyungsoo akan meninggal' , batin Jongin bimbang.

Jongin memejamkan matanya, inilah saatnya dia harus memilih meskipun pilihannya berat dia harus memilih salah satu dari keduanya. Jongin menoleh ke arah Kyungsoo yang juga menatapnya.

Kyungsoo ingin tahu apa keputusan yang di ambil suaminya, apakah Jongin mempertahankan bayinya atau justru menggugurkannya.

Jongin yang masih menatap Kyungsoo dengan tatapannya yang sedih. Jongin memegang tangan Kyungsoo dengan erat agar di berinya kekuatan untuk memilih. Kyungsoo juga membalas pegangan tangan Jongin dengan erat pula sambil tersenyum.

Akhirnya Jongin sudah tahu jawabannya.. pilihannya sudah matang, siapa yang akan dipilihnya. Semoga saja yang di pilihnya adalah pilihan yang terbaik. Dan dia memilih..

"Saya memilih bayi saya...."

Kyungsoo tersenyum mendengarnya karena Jongin lebih memilih menyelamatkan bayi mereka, tapi itu tak bertahan lama karena Jongin belum menyelesaikannya.

".....untuk digugurkan..." jawab Jongin yakin dan tegas.

Jongin sudah memilih menyelamatkan Kyungsoo, lebih baik dia tidak mempunyai anak dari pada kehilangan Kyungsoo, belahan hidupnya.

Kyungsoo yang awalnya menggenggam tangannya, perlahan mengendur pegangannya seolah kekuatannya seketika hilang sudah.

Tiba-tiba Kyungsoo berdiri, "Ayo kita pergi..!!!!"

The Unpredictable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang