Hunted: Chapter 13 (Panah vs. Kerambit)

732 63 5
                                    


●     ●      ●

“Ijinkan Aku mengembalikan seranganmu sebelumnya.” Ujar Ve yang tiba-tiba berada di hadapan Rona dan menahan pukulannya telah diselimuti oleh pusaran angin halus nan tajam.

SRRSHH!!!

Tebasan Ve berhasil membuat Rona mundur, namun tidak meninggalkan luka setitikpun di tubuh Rona.

“Refleksnya luar biasa cepat. Apa ia telah terbiasa menghadapi pertarungan seperti ini? Ataukah dia spesialis pertarungan jarak dekat? Tidak. Tadi dia sempat melancarkan serangan jarak jauh. Tapi itu tidak bisa dijadikan kesimpulan bahwa dia spesialis penyerang jarak jauh. Kalau beg---“

DRRASSHH!!

“Di hutan seperti ini dilarang melamun.” Ucap Sonia seraya menyerang Ve yang tengah berpikir dengan ombak yang cukup besar. Namun, serangan tersebut berhasil digagalkan oleh Sinka yang juga dengan sigap menciptakan ombak untuk melawannya.

“Kau kalah jumlah!” seru Shani dan Yuriva serempak yang berhasil mengepung Sonia yang masih terpaku melihat ombak yang diciptakan sinka.

DUASSHH!!!
DRAAKK!!!

Alih-alih berhasil melukai Sonia yang berdiri terpaku tanpa pertahanan, Yuriva dan Shani terhempas cukup jauh akibat ledakan air yang tiba-tiba tercipta di sekeliling Sonia.

“Wah, wah, ternyata kau belum belajar banyak dari pertarungan kita dulu, Adikku.” Ucap Stella santai yang berdiri berdampingan di samping Sonia sambil melindunginya dengan perisai es yang segera ia ciptakan.

“Kakak…!!!” pekik Sonia terkejut melihat Kakaknya yang tengah melindunginya.

“Yah, Kakak pikir, ucapanmu waktu itu ada benarnya. Lebih baik Kakak bergabung denganmu, dengan mereka, agar Kakak bisa memperhatikanmu dengan lebih dekat, Sonia.”

Shani, Ve, Kyla, Yuriva, terlebih lagi Sinka terkejut melihat Stella yang tiba-tiba berada di samping Sonia dan melindunginya.

“Kak Stella!” seru Sinka seolah tidak percaya akan apa yang tengah ia saksikan.

“Ayolah Sinka. Sebagai Adik yang baik, seharusnya kau mengikuti Kakakmu daripada harus melawannya. Dia kan keluargamu.” Ucap Stella tenang.

DRUAKKSSHH!!!

Serangan Ve yang tiba-tiba menyerbu membuat perisai es yang diciptakan Stella bergertar hebat seolah perisai itu akan hancur seketika itu juga. Meskipun ia tidak berbicara, namun amarah Ve terlihat begitu jelas melalui aura putihnya yang memancar liar. Membuat angin di sekitarnya berhembus dengan kencang. Juga melalui tatapan matanya yang tajam menusuk.

--

"Wow... adikmu memang luar biasa," batin Gracio yang memperhatikan kejadian tersebut dari atas bukit yang cukup jauh dengan teropong.

--

“Hoo, jadi ini kekuatan kakak yang sebenarnya?” ujar Rona girang yang tiba-tiba berada di belakang Ve dengan sabit angin raksasa di tangannya.

“Awas Rona!!!” seru Sonia.

BUAGG!!!

Tanpa menoleh, dengan gerakan tangan yang cepat, Ve berhasil menghempaskan Rona cukup jauh dalam sekali pukul.

“Yuri, kamu lawan Sonia ya. Biar Aku yang lawan Rona. Sementara Kak Ve… mending untuk sekarang jangan deket-deket deh. Jujur, Aku aja belum pernah liat Kak Ve semarah ini.” Bisik Shani yang kemudian berlari menyusul Rona yang baru saja terlempar jauh.

Season 2 Hunted (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang