Ekspresinya yang datar, juga tatapan matanya yang tajam seolah tidak menyisakan belas kasih untuk Kakak kandungnya sendiri. Perlahan, ia mengangkat kedua tangannya dengan bola api yang berputar di masing-masing telapak tangan. Lalu dalam satu hentakan, ia menyatukan kedua bola api tersebut. Diikuti dengan berubahnya Byakko dan Kaukasia miliknya menjadi satu bola api putih raksasa yang berputar cepat di atasnya.“Apa-apaan Frieska?! Merubah mereka berdua menjadi--- Astaga!”
“Yap. Benar. Baru beberapa hari yang lalu Aku menguasai teknik ini.” Sahut Frieska seolah menjawab apa yang tertulis di wajah Melody yang terlihat terkejut.
Frieska mengayunkan tangannya di udara. Bersamaan dengan berhentinya putaran bola api yang ada diatasnya. Lalu kemudian, kembali membara liar. Membentuk sesuatu yang terlihat seperti harimau, hanya saja memiliki sepasang sayap yang terbentang lebar dan tinggi di punggungnya.
“Fusion.” Lanjut Frieska.
“Itu kan---“
“Griffin.” Sela Frieska yang langsung memberikan perintah pada peliharaan barunya itu untuk segera menyerang Melody.
Hewan bertubuh Byakko namun memiliki sayap Kaukasia itu dengan cepat bergerak mendekati Melody. Respon Byakko milik Melody telat untuk melindunginya dari cakaran api yang dilayangkan makhluk yang disebut Griffin itu. Alhasil, Melody terlempar jauh dengan luka cakaran dan api yang membakarnya, sementara Byakko miliknya, langsung hancur menjadi kobaran api oleh serangan Griffin.
“Aku memberikanmu kesempatan sekali lagi untuk menyerah, Kak.” ujar Frieska dingin. Ia melangkah ditemani oleh Griffin di sampingnya, mendekati Melody yang masih tersungkur terluka.
“Harus berapa kali kubilang, bahwa Aku, tidak kenal dengan yang namanya menyerah!” seru Melody. Ia langsung bangkit. Melompat menyerbu Frieska dengan tinju api di kedua tangannya.
Meski sudah bergerak cepat dalam jarak yang begitu dekat, serangan Melody masih dapat ditahan dengan mudah oleh sayap dari makhluk yang baru Frieska ciptakan itu. Bahkan, serangan-serangan yang dilancarkannya tidak terlihat begitu efektif terhadapnya. Sekali kepakan sayap, membuat Melody kembali terlempar. Jauh. Sangat jauh.
“Byakko!!!” seru Melody. Dengan kobaran api yang masih menari liar di sekitarnya, Melody kembali memanggil Byakko, lalu langsung menungganginya. Dua pedang api hitam yang digenggamnya, membuatnya terlihat seperti seorang gladiator di atas kuda.
“Cara seperti apapun tidak akan mempan, Kak. Percayalah.” Ucap Frieska angkuh. Ia bersiap menghadapi Melody sekaligus Byakko-nya yang tengah menyerbu dengan cepat.
“Kalau belum dicoba, kita tidak akan tahu.” gumam Melody. Kemudian dengan cepat, ia melompat dari Byakko-nya ketika jarak diantaranya dengan Frieska sudah begitu dekat. Membiarkan Byakko miliknya beradu dengan Griffin milik Frieska hingga menciptakan sebuah ledakan yang begitu besar yang menutupi daerah sekitar mereka dengan api putih. Tidak ada apapun yang terlihat selain api putih, dan juga sepasang garis vertikal berwarna hitam yang meluncur deras.
BLARR!!!
Dalam ledakan besar akibat beradunya Griffin dan Byakko, ledakan lain tercipta. Ledakan hitam yang tidak terlalu besar, namun membuat permukaan bumi bergetar hebat.
“Dan Kakak pikir serangan ini mampu menumbangkanku? Jangan bodoh.” Cibir Frieska dari dalam kepulan asap yang membumbung tinggi.
“Yah, setidaknya Aku berhasil menebas sebelah lenganmu hingga putus.” Balas Melody. Tebasan dari salah satu pedangnya sukses memotong sebelah lengan Frieska, sementara tebasan pedang lainnya berhasil ditahan dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Season 2 Hunted (Completed)
FanficCerita ini lanjutan dari season 1 nya yaitu "TOP HUNTER". Disarankan untuk membaca season 1 nya agar jalan ceritanya tidak membingungkan untuk anda.