3

14.1K 1.3K 15
                                    

Perjalanan pulang begitu menyiksa keduanya. Baekhyun malas bicara dan Ara tidak berani bersuara.

Baekhyun pikir mereka tidak butuh berbulan madu atau semacamnya. Mereka baru mengenal satu sama lain kemarin malam, tidak mungkin Ara sudah mengharapkan romantisme dalam percintaan palsu ini.

Siapa wanita yang tidak berharap? Tentu saja Ara berharap.

Sekalipun mereka tidak mencintai satu sama lain, Ara berharap dapat menghabiskan waktu bersama untuk saling mengenal lebih baik. Mereka akan hidup bersama untuk waktu yang lama dan Ara tidak bisa hidup dengan seseorang yang tidak ia kenal sama sekali.

Ara sibuk mengurus kakinya yang mungkin sebentar lagi lumpuh, tapi rasa senang kemudian timbul karena sebentar lagi ia bisa melepaskan sepatu sialan itu.

Baekhyun membuka pintu kamar dan menunggu Ara masuk sebelum menutupnya di belakang.

"Make yourself at home." Parau Baekhyun. "Well, this is your home now."

Setelah Baekhyun melihat tempat tidurnya, ia langsung meringkuk tanpa mengganti baju.

Ara menoleh dan mendapatinya tertidur cepat dengan lengan menutupi setengah wajahnya.

Ara menggunakan waktunya dengan baik untuk membersihkan diri dan mengganti pakaiannya.

Ara merutuki Ibu saat membuka koper untuk menemukan tumpukan baju yang tidak ia kenal sama sekali.

Ibu tidak main-main soal membuang piyama Ara dan menggantinya dengan berbagai macam lingerie seduktif.

Ara menelepon Ibu hanya untuk menggerutu padanya. "Benarkah Ibu tidak membawa semua pakaian lamaku?"

Ibu tertawa santai di seberang sana. "Tentu tidak, Ara. Malam ini adalah malam pertamamu.. Kamu harus melakukan dengan baik!" Ibu malah mendikte bagaimana Ara harus memuaskan Baekhyun.

Mana mungkin? Ara dan Baekhyun sama-sama lelah. Terlebih, Ara tidak penah mendapati Baekhyun menunjukkan ketertarikkan padanya.

Setelah satu jam memilih pakaian tidur paling pantas, Ara kembali ke kamar mengenakan pakaian tidur satin dengan celana pendek.

Baekhyun terlihat belum bergerak dari tempat sebelumnya. Merasa tidak yakin apa yang harus ia lakukan, Ara berdiri di depan tempat tidur sambil memperhatikan Baekhyun tidur.

Saat Ara hendak meraih Baekhyun, pria itu tiba-tiba membuka matanya bulat.

Siapa yang tidak terkejut? Baekhyun bangun untuk menemukan Ara dalam pakaian minim yang mencoba memprovokasi nafsunya.

Astaga, Ara.

Baekhyun mengontrol emosinya setelah menutup celananya dengan menarik bantal.

Baekhyun mendeham dan mengusap matanya. "Sudah selesai?" Baekhyun menghindari kontak mata.

"Iya.."

Baekhyun menghilang ke kamar mandi tanpa menoleh ke belakang dengan tingkah anehnya.

Ara menggeleng heran di belakangnya dan menaruh punggungnya pada kepala tempat tidur sambil bermain ponsel.

Tak lupa membalas pesan teman-temannya yang mengucapkan selamat, Ara hampir tidak sadar Baekhyun sudah kembali ke kamar menggenakan satu setel piyama berwarna biru gelap.

Itu membuat Ara memerah, karena Ara menggenakan pakaian tidur minim sedangkan Baekhyun dengan pakaian tidur lengkap menutupi kulitnya.

Ara terlihat seperti wanita yang menunggu jatah malam pertamanya.

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang