Chanyeol membatalkan janji makan siang bersama Ara, padahal Ara sudah sampai. Chanyeol mengutuk dalam pekerjaannya. Chanyeol menyampaikan maafnya, namun suasana hati Ara terlanjur rusak.
Ara menggulum bibirnya sambil menunggu makanan favoritnya dihidangkan.
Wanita dengan tipe wajah orang Korea, duduk di seberang, memanggil seorang pelayan. "Boleh aku ganti saluran televisinya?"
Ia membalas. "Tentu saja."
Wanita itu berhenti di saluran berita Korea—berita tentang Sehun dan Baekhyun jadi perbincangan hangat.
Ara mendengarkan berita itu dengan seksama. Raut keduanya begitu berbeda—wanita di sebelahnya terlihat tidak peduli.
"Kamu pantas mendapatkannya, Baekhyun." Desis wanita cantik itu.
Ara mempelajari raut wajahnya yang penuh dengan kebencian. Ara tidak mengerti hubungannya dengan Baekhyun sampai membuatnya bersorak dalam penderitaan Baekhyun.
"Kamu mengenalnya?" Ara menyeletuk.
Wanita itu termangu sebelum menjawab. "Tidak lagi."
"Aku juga pernah mengenalnya." Tutur Ara kecil.
"Oh ya? Kamu pernah jadi pacar ranjangnya juga?" Wanita muda itu melontarkan kata vulgar dengan rasa tak bersalah.
Ara bersumpah—ia tidak mengira wanita di depannya adalah masa lalu Baekhyun. Kenyataan hidup begitu pahit untuk Ara telan saat menyadari wanita mungil itu adalah wanita panggilan.
Melihat raut Ara kalah telak, wanita itu tertawa canggung. "Maaf. Aku terlalu cepat menyimpulkan. Aku Kim Yeri." Yeri mengulurkan tangannya. "Aku kira kamu sama sepertiku."
"Atas dasar apa kamu menyimpulkan aku adalah wanita panggilan Baekhyun?"
"Mudah." Yeri mendengus. "Cantik, manis, berambut panjang, dan polos."
"Kamu terlihat tidak polos." Ara membalas.
Yeri mendecak setuju. "Baekhyun yang mengambil kepolosanku. Pria itu mengajarkan aku banyak hal kotor."
Ara mengerenyit ngilu dalam hati, walaupun seberapa besar ia mencoba menutupinya pada Yeri.
Yeri tidak merasa terganggu dengan perbincangan aneh mereka, walaupun mereka baru pertama kali bertemu.
"Kenapa kalian berpisah?" Ara melontarkan pertanyaan.
"Simpel. Dia tidak menginginkanku lagi di hidupnya.."
Ara mengerutkan dahinya. "Dari mana kamu tahu ia sudah tidak meninginkanmu?"
"Pria itu sudah menikah dengan seorang janda tidak beranak."
Yeri tidak punya ide bahwa wanita di depannya adalah isteri Baekhyun.
"Berpisah karena Baekhyun menikah?"
Yeri mendecih sarkas. "Tentu saja tidak. Kami masih bersama setelah Baekhyun menikah."
Satu fakta tentang Baekhyun yang baru Ara ketahui. Ara tahu hatinya akan sakit mendengar cerita dari Yeri, tapi ia tidak bisa menahan rasa penasarannya.
"Lantas?"
"Kami berpisah karena aku mencintainya."
Ara tidak menyangka Yeri akan berterus terang padanya, bahkan wanita itu seakan tidak ingin menutupi masa lalunya bersama Baekhyun.
"Bukankah itu hal yang baik? Kamu mencintai Baekhyun?
Yeri mendelik. "Baekhyun tidak kenal cinta."
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER
Fanfiction"Aku istrimu! Nona Jeehi sudah meninggal!" Tamparan keras melayang di atas pipinya. "Jaga mulut kotormu, Ara." "Jangan sentuh aku, monster!" Ara memegangi pipi merahnya dengan perasaan menggondok. "Monster?" Baekhyun melirik tajam seraya meraba bagi...