Ara meraih tangan Chanyeol tanpa mempedulikan reaksinya. Ara menggigit bibirnya sebelum membuka percakapan. "Aku akan kembali ke Korea."
Ara mendengar Chanyeol menghempas nafas berat.
"Aku akan menceraikan Baekhyun untuk hubungan kita. Aku ingin memulai hidup bersamamu tanpa Baekhyun."
Chanyeol melepas tangan Ara dan membuang pandangan ke depan. "Hm.." Chanyeol mengangguk kecil. "Baiklah jika itu yang kamu mau."
"Kenapa seperti ini?"
Entah kenapa alasan Ara tidak membuat Chanyeol yakin akan hubungan mereka.
Chanyeol menoleh dan mengusap kepala Ara lembut. "Aku hanya khawatir."
"Kamu tidak perlu khawatir. Aku akan kembali."
Hati Chanyeol mengatakan Ara tidak akan kembali—seakan hari itu adalah pertemuan terakhir mereka. Chanyeol menyembunyikan rasanya dan tersenyum. "Baik. Aku akan menunggumu."
Ara ikut tersenyum sebelum memeluk Chanyeol.
"Lakukan apa yang hatimu mau." Chanyeol memeluknya kembali. "Aku akan menghargai keputusanmu. Aku ingin kamu bahagia." Chanyeol tulus berkata. "Bahkan jika kebahagiaan itu bukan bersamaku."
Ara melepaskan Chanyeol. "Kenapa bicara seperti itu sih? Aku tidak akan meninggalkanmu."
Chanyeol terdiam sebelum tertawa menutupi perasaannya. "Ayo lekas istirahat."
Chanyeol mengambil tangan Ara dan menguncinya bersama sebelum melepaskannya di depan tempat tidur Ara.
Chanyeol mengucapkan selamat malam sebelum kembali ke kamarnya untuk bekerja.
Setelah masalah itu dibicarakan, Chanyeol malah tidak bisa tidur. Chanyeol terlalu takut kehilangan Ara.
Chanyeol ingat raut Ara setiap kali membicarakan Baekhyun—raut yang sangat Chanyeol cemburui.
Ara bertingkah ofensif setiap kali nama Baekhyun lewat gendang telinganya, kemudian Ara akan melakukan hal tak lazim untuk menutupi perasaannya—entah menciumnya atau langsung membicarakan hubungan mereka.
Chanyeol mengerti keinginan Ara untuk melupakan Baekhyun begitu besar, tapi Chanyeol rasa usaha Ara tak akan menghasilkan apapun, karena dilakukan dengan terpaksa bukan karena hatinya ingin berpisah.
Chanyeol bersedia menjadi pelampiasan yang Ara butuhkan selama apapun itu. Ara bisa mengambil waktunya dengan baik.
Setelah usaha yang Chanyeol lakukan, ia tidak pernah sekalipun menemukan cinta di mata Ara untuknya.
Chanyeol sadar Ara tidak bahagia jika terus bersamanya. Di titik itu Chanyeol akan melepas dan membiarkan Ara menentukan hidupnya sendiri.
Kepergian Ara ke Korea meninggalkan rasa menusuk di hati Chanyeol, tapi pria itu tetap tersenyum menyembunyikan perasaannya.
x
Ara memeluk Chanyeol sekali lagi dan berjanji akan mengabarinya saat mendarat di Korea.
Ara merasa bersalah karena meninggalkan Chanyeol, tapi setelah ia pikir—ia pergi ke Korea demi hubungan mereka, seharusnya ia tidak merasa bersalah.
Ara tiba di Korea malam hari. Ara berencana akan menginap di kediaman orangtuanya. Orangtuanya tidak pernah lebih senang mendengar kabar anaknya akan berkunjung.
Ibu dan ayah menunggu kedatangan Ara sampai larut malam, padahal Ara tidak ingin merepotkan. Ibu langsung memeluk Ara erat dan menangis.
Air mata Ara pun ikut jatuh, antara rindu dan sedih bercampur aduk. Hati Ara berantakan saat itu. Kembali ke Korea mengingatkannya banyak hal buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER
Fanfiction"Aku istrimu! Nona Jeehi sudah meninggal!" Tamparan keras melayang di atas pipinya. "Jaga mulut kotormu, Ara." "Jangan sentuh aku, monster!" Ara memegangi pipi merahnya dengan perasaan menggondok. "Monster?" Baekhyun melirik tajam seraya meraba bagi...