(10) First Love

948 103 2
                                    

🌷🌷🌷🌷🌷
🌷
🌷
🌷
🌷
🌷

'Ting...tong....

Bell rumah berbunyi. Seorang pembantu rumah tangga di sebuah rumah mewah itu cepat-cepat berlari ke pintu depan untuk membukakan pintu.

'Jeggrek...

Knop pintu berputar dan lekas ditarik masuk. Seorang pria jangkung telah berdiri di depan pintu besar itu. Sambil menampilkan senyuman manisnya.

"Oh... tuan."

"Annyeong ahjumma, apa Bae Joohyun ada?" Tanyanya dengan penuh senyuman ramah.

"Ah, tentu saja ada. Silahkan masuk, biar ahjumma panggilkan."

"Terima kasih ahjumma."

Ahjumma itu membukakan pintu lebar. Mempersilahkan tamu sepesial itu masuk kedalam. Sejenak pria itu pun menunggu gadis yang ia ingin temui. Dia duduk di sofa ruang tamu. Sudah jadi kebiasaannya ia di rumah itu. Hampir setiap hari ia datang, guna menemui orang yang sama. Untuk itu, ahjumma pembantu di rumah itu sudah sangat hafal dengan pria itu.

"Oppa..."

Pria itu menoleh ketika mendengar panggilan seorang gadis. Senyumannya semakin melebar kala melihat gadis itu berjalan menuruni tangga dengan penampilan yang begitu cantik. Ia pun berdiri dan menunggu gadis itu mendekatinya.

"Kukira kau tak datang." Canda Joohyun.

"Memang sejak kapan aku menolak permintaan mu?" Sahut pria itu sambil tersenyum jahil.

"Yaak..." pekik Joohyun sambil memukul pelan lengan berotot pria bernama lengkap Park Chanyeol tsb.

Mereka sejenak tertawa kecil.

"Huh... makanya nasihati namdongsaeng-mu. Agar tak mengabaikanku dan mementingkan ku dari pada pekerjaannya." Adu Joohyun cemberut.

Seketika raut wajah Chanyeol langsung berubah datar. Rasanya aneh ketika Joohyun yang berada bersamanya, malah menginginkan pria lain.

Semenjak kecil memang Chanyeol sudah jatuh cinta pada Joohyun. Bahkan sebelum Sehun datang di dalam keluarganya. Lalu membuat Joohyun jatuh hati dan mengabaikan perasaan Chanyeol. Itu terasa sedikit menyakitkan bukan. Tapi sampai sekarang, Chanyeol mencoba bertahan. Bahkan ia rela tak membiarkan wanita manapun hinggap di dalam hatinya. Ia yakin suatu saat Joohyun lah yang akan menguasai hatinya. Meskipun kenyataannya Joohyun lebih tergila-gila pada adiknya Sehun. Yah, cintanya bertepuk sebelah tangan.

"Ehemt, sekarang kau ingin pergi kemana?" Tanya Chanyeol.

"Emt, bisakah oppa mengantarkanku berbelanja? Ada tas keluaran terbaru yang limited edition. "

"Oke... kebetulan aku juga sedang free  schedule siang ini. Ayo berangkat."

Gadis itu tampak bahagia. "Ne... kau memang yang terbaik oppa." Pujinya.

Yah, setidaknya Chanyeol masih bisa membuat Joohyun tersenyum. Baginya itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Mungkin hanya itu hal yang bisa membuat hatinya merasa bahagia. Senyuman Bae Joohyun.

🍁
🍁
🍁

Sesuai janji kemarin, Luhan dan Sehun bertemu di suatu kafe tempat biasa mereka nongkrong. Semua info telah Luhan dapat dan ia terangkan sejelas mungkin pada Sehun. Tapi Sehun masih tak percaya. Itu sudah sesuai prakiraan Luhan sebelumnya. Jadi dia langsung membawa Sehun kesuatu tempat yang pasti bisa membuat Sehun percaya.

Perjalanan Selama 30 menit akhirnya mereka sampai. Sampai di suatu tempat yang terasa tak asing lagi bagi Sehun. Yah, dimana lagi kalau bukan daerah panti asuhan yang dulu ia tempati.

My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang