(52) Selfish

639 81 29
                                    

Jangan lupa vote dan komentar...

My Girl is IU

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading... 🍁🍁

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍁🍁🍁

Di sebuah kursi tunggu di depan ruang UGD. Terdapat Chanyeol yang terlihat gelisah menantikan kabar dari dalam UGD. Penampilannya tampak kacau selaras dengan raut wajah dan juga hatinya saat ini. Rasanya air matanya sudah cukup banyak tumpah karena menangisi keadaan adik tercintanya.

"Maafkan kakak, Youngie Hiks... Maaf, ini semua salah kakak Hiks.... Andai saja kakak tidak ceroboh... tak mungkin kau akan mengalami hal ini." Gumam Chanyeol menyalahkan dirinya sendiri.

Kejadian ini benar-benar memukul perasaan Chanyeol. Ia begitu tak sanggup jika harus kembali kehilangan orang yang begitu berarti di dalam hidupnya.

Ketika ia sedang gusar menunggu kabar dari kondisi Chaeyoung. Datang seorang suster dengan mendorong sebuah kursi roda yang terdapat sosok mungil didalamnya. Yah, Minzy dialah bocah itu. Kepala dan kaki kanan bocah itu tampak terperban. Akibat kepalanya terbentur jalanan dan mendapatkan luka jahitan. Sementara kakinya terluka karena terjatuh. Sejauh ini tak ada luka yang cukup serius pada Minzy. Jadi tak perlu untuk opnam.

"Paman." Suara lembut Minzy membuat Chanyeol mendongakkan kepalanya.

"Minzy." Ucap Chanyeol yang langsung berlutut di depan kursi roda bocah itu dan kemudian menarik tubuh mungil Minzy kedalam pelukkannya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Chanyeol begitu cemas. Ia melepas pelukkan dan menangkup wajah Minzy. Berulang kali ia tampak mengecek kondisi tubuh Minzy. "Suster, apa yang terjadi pada dia?"Tanya Chanyeol yang langsung menatap suster itu dengan tatapan cemas.

"Tenang saja tuan. Minzy baik-baik saja. Hanya tadi kepalanya sedikit bocor. Tapi untung saja tidak parah. Kami sudah melakukan yang terbaik untuk dia. Dia pun juga cukup hebat karena bisa siuman dengan cepat. Kakinya hanya sedikit lecet. Kami memberikan obat dan memperbannya. Jadi jangan terlalu cemas." Jelas suster itu.

'Hosh...

Chanyeol menghelai nafas lega. Kini Ia menatap lembut wajah pucat Minzy. Sambil membelai lembut rambut halus yang Minzy miliki.

"Syukurlah kalau kau baik-baik saja."lirih Chanyeol.

"Paman... dimana kak Youngie? Minchi ingin ketemu." Tanya Minzy dengan raut wajah yang begitu cemas.

Raut wajah Chanyeol lantas berubah begitu sedih. Kembali air matanya menetes.

"Sayang... kak Youngie sedang berjuang saat ini. Dia berjuang untuk bisa kembali lagi bersama kita." Jawab Chanyeol dengan istilah yang bisa sedikit di mengerti oleh bocah itu.

"Beljuang? Ta...tapi, Minchi tadi thempat liat kak Youngie beldalah. Minchi thedih."ceritanya begitu jujur nan polos.

Chanyeol diam seribu bahasa. Ia tak tahu harus menjelaskan dengan model bagaimana lagi. Kini ia hanya bisa menunduk dan menangis sejadi mungkin. Hingga akhirnya ia merasakan tangan mungil nan lembut milik Minzy yang menyentuh pipinya.

"Paman jangan nangis, kata paman kalau menangis belalti tidak kuat. Apa paman mau jadhi olang tidak kuat?"seru Minzy menghibur.

Chanyeol menghentikan tangisannya dan beralih menatap Minzy. Saat ini ia tak bisa berbuat apapun. Hatinya sakit dan ingin sekali menumpahkannya lewat tangisan. Tapi di sisi lain ada Minzy yang begitu menguatkannya hatinya.

My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang