(28) Jealous

1K 104 53
                                    

Jangan lupa Vote dan Komentar 😉😊

My Girl is IU

.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌸🌸🌸

Aku merasa hancur ketika melihat mu hancur. Bahkan semua yang kau rasakan dapat ku rasakan pula. Adakah perasaan di hati ini untuk mu?

- Oh Sehun

🍁🍁🍁
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mobil Sehun mendarat mulus di depan gedung apartemen. Ketika ia melirik ke tempat duduk sebelahnya. Ia menemukan Jieun yang sudah tertidur pulas. Rasanya ia tak tega membangunkan wanita itu. Baru saja wanita itu bisa tenang setelah kejadian mengerikan tadi. Sungguh Sehun benar-benar merasa bersalah karena kejadian tadi.

"Hosh... maafkan aku."ucap Sehun menyesal sambil melihati Jieun yang terlihat tenang dalam tidurnya.

Pria itu pun lekas melepaskan seltbelt nya dan keluar dari mobil. Setelah berjalan mengitari mobilnya untuk mendekati pintu di sebelah Jieun berada. Ia membuka pintu mobil itu dan sedikit memasukkan setengah badannya. Perlahan ia mencoba melepas sabuk pengaman yang membelit Jieun. Hingga tanpa sengaja, tekanannya menyentuh bagian perut Jieun. Seketika ia membeku sambil mengamati perut Jieun yang tak pernah bisa ia pandang sampai sedekat ini. Akhirnya ia pun menyentuh perut Jieun yang sedikit menonjol itu dengan perlahan. Tak lama kemudian senyumannya mengembang. Tangannya mulai mengelus pelan perut itu.

"Hallo baby... aku adalah Daddy-mu. Kapan kau lahir? Daddy tak sabar untuk segera menggendong mu." Kini giliran Sehun yang bermonolog dengan janin di dalam perut Jieun tsb. Sampai akhirnya, sebuah kecupan hangat ia berikan pada permukaan perut Jieun.

Tanpa di ketahui oleh Sehun. Ternyata Jieun telah bangun dan melihat semua adegan beserta obrolan antara Sehun dengan perutnya. Tapi ia berlagak seperti masih tidur. Bahkan matanya hanya sedikit terbuka untuk menyaksikan kegiatan Sehun.

"Tuhan, bisakah aku meminta kebenaran. Jika Willis itu adalah Oh Sehun? Bisakah aku meminta hal itu?" Batin Jieun memohon.

Setelah puas dengan kegiatan itu. Sehun lekas menelusupkan kedua lengannya ke punggung dan bawah lutut Jieun. Secara perlahan ia pun mulai menggendong tubuh Jieun ala bridal style.

'Blam...

Sehun menendang pintu mobilnya agar tertutup. Lalu lekaslah ia berjalan masuk ke dalam gedung.

"Tolong perkirkan mobilku di basement." Perintah Sehun pada seorang penjaga.

"Baik pak..." seru penjaga itu dengan lantang nan hormat.

'Ting...

'Jeggrek...

Susah payah Sehun mencoba membuka pintu apartemennya akhirnya berhasil. Perlahan ia membaringkan tubuh Jieun di atas tempat tidur. Namun sebelumnya ia melepas jaketnya yang tadi ia pakaikan pada Jieun. Kemudian ia menaikkan selimut berwarna biru mudah dengan motif bunga itu sampai batas leher Jieun.

Masih berada di tempat. Kedua matanya tak bisa lepas memperhatikan wajah cantik Jieun yang sedikit pucat. Namun ia kembali merasa bersalah saat melihat bibir ranum itu terlihat bengkak. Perlahan ia menaikkan tangannya untuk menyentuh wajah itu. Hingga akhirnya sentuhan nya berhenti di bibir bengkak Jieun. Ia mengusap seolah ingin menghilangkan bengkak itu. Tapi nyatanya itu bengkak bukan kotoran.

My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang