(14) Meet Again

907 105 10
                                    

My Girl is IU
.
.
.
.
.
Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Saya akan keluar dari keluarga ini."

'Deg...

Perkataan Sehun seolah menjadi anak panah yang menusuk jantung tn.Byun hingga menembus punggungnya.

Keputusan Sehun bukan lah keinginan tn.Byun. Tn.Byun sangat menyayangi Sehun melebihi anak kandungnya Sendiri. Pastinya ia tak akan pernah rela jika ia harus kehilangan Sehun. Tapi ucapan Sehun tadi benar-benar memukulnya. Sampai pun ia mati, ia tak akan pernah mau melepakan Oh Sehun.

Tn.Byun berdiri dari duduknya dengan terkejut."Apa maksudmu."tegurnya tak terima.

"Maaf, tapi saya tidak mau hidup di dalam keluarga yang banyak menyembunyikan kebohongan pada saya. Saya juga ingin menjalani hidup saya dengan bahagia. Dan kebahagiaan saya hanya satu, Ayu.... tapi, anda. Yang mengaku menyayangi saya dan mengaku bahwa anda adalah appa saya. Sudah merenggut kebahagian saya. Lalu, apa yang bisa saya pertahankan di keluarga kejam ini... saya membenci anda tuan Byun Kyuhyun."ungkap Sehun mengenai perasaannya saat ini. Perasaan antara benci, sedih, kecewa, marah dan kehilangan.

Air mata Sehun saat ini tak bisa di tahan lagi untuk bersembunyi. Emosi meluap mejadi satu.

Sementara tn.Byun tercengang dengan penuturan Sehun barusan. Raut wajahnya kini terlihat begitu gelisah."Apa kebahagiaan mu tak bisa appa tebus dengan hal lain selain gadismu itu."tanyanya.

Sehun menggelengkan kepalanya pelan."sudah saya katakan. Bahwa tak ada hal lain yang bisa membuat saya bahagia kecuali gadis saya. Dan sekarang, saya bukanlah anggota dari keluarga ini lagi. Nama saya Willis, bukan Oh Sehun atau bahkan Byun Sehun. Saya tidak ingin hidup bersama pembunuh dari wanita yang sangat saya cintai."tegas Sehun dengan tatapan yang terselimuti oleh sakit hati dan kebencian. Tn. Byun hanya bisa mematung.

Kemudian, tampak pria itu yang seperti merogoh sesuatu dari saku mantelnya. Kunci mobil dan beberapa blackcard ia keluarkan dari dalam saku itu. Lalu ia letakkan di atas meja tepat di hadapan sang ayah.

"Dan terima kasih atas semua fasilitas dan kehidupan mewah yang telah anda berikan selama ini. Saya berjanji akan membayarnya suatu saat nanti. Permisi dan selamat malam."lanjut Sehun yang keukeuh dalam keputusannya. Raut yang teramat shock terulas di wajah tua sang ayah mendengar penuturan Sehun.

Sehun pun berbalik badan dan bergegas untuk segera pergi. Tapi baru beberapa langkah ia berjalan. Tiba-tiba saja...

'Bruukk...

Sehun terkejut kala mendengar suara yang berasal dari belakang tubuhnya. Penasaran, ia pun lekas kembali berbalik badan dan mengecek apa yang terjadi. Tapi ia malah terkejut ketika melihat tubuh ayahnya yang tergeletak tak sadarkan diri di lantai.

"Abeojiii..." teriak Sehun yang setengah mati cemas. Lekas ia menghampiri sang ayah.

Jika ada yang bertanya mengapa Sehun masih saja perduli. Maka orang yang mempertanyakan hal itu adalah orang yang tak berperasaan. Bagaimanapun juga, tn. Byun adalah orang tua Sehun yang sejak kecil membesarkan dan memberi kasih sayang padanya. Jadi tak ada salahnya jika ia memang menyayangi sang ayah. Meskipun kebenarannya, sang ayah sudah mengecewakannya.

***

Sudah hampir satu minggu setelah kejadian itu. Kini Jieun sudah mulai kembali bersemangat dan tak lagi terpuruk dalam kesedihan. Ini semua berkat ia bertemu dengan sang sahabat. Yah, Nana atau Naeun terus memberikan motivasi pada Jieun agar Jieun mau keluar dari kesedihannya. Ia pun juga mengajak Jieun untuk tinggal bersama di flat kecil yang telah ia tempati selama 3 tahun ini atau mungkin lebih.

My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang