My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]

(23) The Female Lion

Jangan lupa kasih vote dan komentar ya... 😉😉

Warning
Tolong baca bismillah dulu, karena part ini mengandung kebaperan tingkat kakap. Bisa dibilang ini adalah part spesial SeU. 😍😘😘😂😂

My Girl is IU

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau..."

Tubuh Jieun merasa lemas ketika melihat pria di dalam lift itu yang tampak memberikan tatapan tajam. Perlahan Jieun pun mencoba berbalik badan dan kabur sebelum pria itu menangkapnya. Tapi belum sampai ia melangkahkan kakinya. Lengan kanannya terasa ada yang menahannya. Ia pun menoleh ke belakang.

"Lepaskan aku..." bentak Jieun mulai merasa panik.

"Mau kemana kau... kau harus ikut dengan ku."sahut pria itu dingin.

Lalu pria itu langsung menyeret Jieun masuk ke dalam lift lagi. Jieun terus meronta minta tolong dan mencoba memberontak. Tapi sayangnya pria itu sangat kuat untuk menahan Jieun.

'Ting...

Pintu lift kembali terbuka. Jieun kembali di seret secara paksa oleh pria itu menuju keluar rumah sakit. Jieun mencoba meminta tolong. Tapi pria itu malah membungkam mulutnya. Saat ini yang bisa Jieun lakukan hanyalah berdoa agar ia baik-baik saja.

Sesampai di halaman rumah sakit. Jieun di ajak masuk kedalam sebuah taksi yang baru saja mendarat. Barulah saat di dalam taksi pria itu melepaskan tangannya yang membungkam mulutnya.

"Hosh...Hosh...Hosh..." Jieun menghirup oksigen dengan serakah karena pria itu hampir saja membunuhnya.

"BXQ Apartement..."ujar pria itu menyebutkan tujuan tempat pada sopir taksi.

"Baiklah tuan."

Jieun menatap tajam pria yang duduk di sebelahnya itu. Sementara pria itu juga ikut menatapinya dengan datar.

"Turunkan aku."perintah Jieun dengan nada tinggi.

"Apa hak mu memerintah ku."sahutnya dengan santai.

Emosi Jieun pun tersulut. "Lalu apa hak mu menculik ku seperti ini."bentak Jieun tak mau kalah.

Tiba-tiba pria albino itu mencondongkan badannya dan mencoba mendekatkan wajahnya dengan wajah Jieun. Sontak Jieun pun mencoba menjauh tapi punggungnya terbentur oleh sandaran kursi mobil. Kini jarak wajahnya dengan wajah pria yang tak lain adalah ayah biologis Willy itu hanya berkisar satu jengkal saja.

'Deg...deg...deg...

Tapi secara mendadak jantung Jieun berdetak begitu cepat ketika ia bisa melihat seluruh inci wajah pria itu dengan sangat dekat. Wajah yang terlihat begitu tampan dan maskulin. Susah payah Jieun menelan ludah kala menahan rasa aneh di dalam hatinya.

"Kenapa aku Seperti mengenal wajah ini." Batin Jieun merasa aneh.

"Gadis ini, kenapa setiap aku melihatnya. Pasti aku teringat dengan Ayu." Batin Oh Sehun.

"Kau menanyakan hak ku? Hak ku adalah bayi yang ada di kandungan mu." Ujarnya dengan mantap.

'Deg...