My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]

(45) Who are you?

Jangan lupa Vote dan Komentar

My Girl is IU

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading... 🍁🍁

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍁🍁🍁

'Jeggrek...

Seseorang membuka pintu sebuah ruangan pribadi. Membuat sang pemilik ruangan menoleh ke arah pintu.

"Suzy,"

Wanita cantik itu tersenyum tipis saat mendengar namanya di sebut. Yesung pamannya tampak meletakkan buku bawaannya dan juga melepas kaca mata (-) yang ia pakai. Kemudian bangkit dari kursi kerjanya dan berjalan mendekati sofa yang ada di depan meja kerjanya itu.

Suzy ikut duduk dan kini berada di hadapan sang paman. Kedatangan Suzy pasti ada maksud tertentu. Karena tampang nya terlihat seperti sedang terbebani masalah.

"Ada apa? Tak biasanya kau datang kemari?" Selidik Yesung heran.

Sejenak wanita itu menghelai nafas resah. Tubuhnya pun terhempas ke kepala Sofa.

"Paman..."

"Hemt."

"Dia sangat cantik." Ucap nya serayak membayangkan seseorang yang ia maksudkan.

"Dia memang cantik. Bukankah kalian sama? Keponakan paman yang mana sih? Yang tak cantik dan tampan?"jawab Yesung santai sambil kembali melanjutkan aktivitas membacanya. Kali ini ia sedang membaca sebuah novel percintaan yang entah sejak kapan ada di atas mejanya.

"Sejak kapan aku punya buku ini?" Gerutuh Yesung heran.

Suzy sedikit melirik ke arah sang paman yang terus-terusan meneliti buku bercover tentang musim gugur tsb.

"Aku kemarin membelikannya untuk mu. Setidaknya cari hiburan lain. Jangan kebanyakan membaca buku referensi."ujar Suzy.

"Kenapa?" Tanya Yesung heran.

"Nanti kalau paman masih kebanyakan baca buku refrensi. Nanti otakku jadi kalah saing dengan paman."adu Suzy dengan canda.

"Hahahahaha..." Yesung tertawa kencang mendengar gurauan Suzy. Sementara Suzy hanya cengar-cengir tak jelas.

"Kau tak pandai melucu nak."sahut Yesung yang seketika menghentikan tawa kencangnya.

"Paman."

"Hemt," Yesung masih sibuk membaca buku novel itu.

Beberapa saat wanita itu diam. Ia memikirkan pertanyaan yang akan ia sampaikan namun masih sedikit ragu. Dan hal itu disadari Yesung. Kini pria paruh baya itu melirik ke arah Suzy.

"Ada apa?"

"Ah... paman, bagaimana menurut paman jika aku menemui Park Chanyeol?"tanyanya meminta pendapat namun dalam perasaan ragu.

Seketika ekspresi yang Yesung tampilkan berubah dingin. Buku novel itu tertutup dan si empunya sendiri tampak diam. Mencoba mencerna pertanyaan keponakan kesayangannya itu.

"Apa sebenarnya rencana mu?"Tanya Yesung tak habis fikir.

Suzy menunduk kan kepalanya. "Aku hanya ingin mengetahui hubungannya dengan Ahyoung. Pasti mereka sudah menjadi keluarga yang bahagia. Dan Minzy sudah punya adik juga sekarang." Jelasnya sambil tersenyum yang dibuat-buat.