Jangan lupa vote dan komentar... 😉
My Girl is IU
.
.
.
.
.
.
.Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.🍁🍁🍁
Setelah kejadian Jieun yang berkata jujur pada Jungkook mengenai kondisinya Sekarang. Sudah hampir 1 minggu pria tampan itu tak lagi terlihat. Tak seperti biasanya yang setiap hari akan menelpon atau bahkan berkunjung ke restoran untuk menemuinya. Jieun sendiri pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaan sebagai pelayan di restoran itu, Sehari setelah waktu itu. Karena kondisi tubuhnya yang tak memungkinkan akibat kehamilannya yang sedikit rewel. Pekerjaannya pun cukup membuatnya kelelahan. Akhirnya, Naeun meminta Jieun untuk keluar dan akan mencarikan pekerjaan yang sesuai dengan kondisinya saat ini. Tapi tak untuk saat ini, karena Jieun sendiri masih dalam kondisi kurang baik.
Mengenai Jungkook, perasaan tak bersalah benar-benar membebaninya. Untuk itu kondisinya jadi drop out seperti sekarang. Lain lagi dengan masalah kehamilannya. Ia sudah tak lagi mempermasalahkan tentang kehadiran bayi yang ada di dalam rahimnya. Sepertinya ia mulai bisa menerima kehadirannya dan bahkan menyayanginya. Sementara untuk masalah pertanggung jawaban, Jieun sendiri memutuskan untuk menjadi single parent karena ia tetap dalam prinsipnya. Menunggu kedatangan Willis nya. Jadi dia tak ingin menikah sebelum Willis datang. Entah nanti bagaimana respon yang akan pria itu berikan padanya. Apapun responnya ia akan menerimanya dengan lapang dada.
Sore hari, udara cukup menyenangkan jika di gunakan untuk duduk di rooftop di depan flat kecilnya sambil menantikan kedatangan sahabatnya pulang. Yah, itulah kebiasaan Jieun sekarang. Duduk santai di kursi kayu depan rumahnya dan menantikan kehadiran Naeun yang selalu membawakan beberapa keinginannya. Apa lagi kalau bukan soal makanan. Yah, mungkin itu yang di sebut dengan ngidam. Baru saja ia selesai muntah-muntah yang berlebihan. Dan biasanya setelah itu, dia akan merindukkan Naeun. Aneh bukan kebiasaan barunya.
Usia kandungannya pun sudah menginjak 6 Minggu. Tak terlepas dari itu, kondisi cukup ekstrim menimpa Jieun. Yah, setiap pagi ia akan mengalami morning sickness serta sore hari seperti saat ini, mungkin bisa di Sebut pula evening sickness. Cukup berat bukan, ia harus mengalaminya 2 kali dalam sehari. Tapi Jieun mencoba untuk menerimanya dengan ikhlas.
"Huh... kenapa Nana belum datang? Apa dia tak tahu kalau aku merindukkannya." Gerutuh Jieun tampak gelisah.
"Willy, kenapa kau begitu menyayangi sahabat ku eoh? Kau jatuh cinta pada si chubby itu? Apa mungkin kau seorang laki-laki?" kegirangan. "Wah kalau begitu, aku akan memiliki seorang jagoan donk. Hemt... baik-baik di sana Willy, aku menyayangi mu."
Lagi-lagi Jieun bermonolog dengan bayi di dalam perutnya. Sambil mengelus perutnya dengan penuh kasih sayang. Yah, ia benar-benar sudah lapang dada menerima kehadiran makhluk itu. Bahkan kasih sayangnya mulai menonjol.
"Ah... jalan-jalan sore sepertinya menyenangkan."pikirnya yang tiba-tiba terlintas sebuah keinginan untuk jalan-jalan di sekitar gangnya.
Jieun pun turun dari flat itu untuk berjalan-jalan sejenak melepas kejenuhan. Hanya jalan-jalan sebentar saja sambil menikmati udara sore hari.
15 menit ia jalan-jalan, dan sekarang ia telah jalan untuk kembali lagi.
"Ayu... "
Secara mengejutkan Nana datang dengan meneriaki namanya. Jieun membalikkan badannya dan mendapati sosok sahabat cerewetnya sudah ada di Depan mata. Senyuman penuh kebahagiaan terpancar jelas dari wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]
FanfictionGadisku, aku hanya menginginkannya... aku tak ingin gadis selain dia... Ayu, dialah gadis ku Cinta pertama dan akhir hayatku saranghae,