My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]

(63) Meet

Jangan lupa vote dan komentar...

My Girl is IU

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading... 🍁🍁

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍁🍁🍁

Pagi hari di Busan terasa cukup cerah. Setelah hujan deras semalam yang membuat seluruh permukaan tanah provinsi Busan basah.

Wanita cantik berparas bak malaikat mulai terjaga dari tidur panjangnya semalaman. Senyuman manis nya mulai menyeruak keluar kala ia menyadari sosok pria tampan tengah tidur pulas di sampingnya. Ia terasa sangat nyaman dengan posisinya saat ini. Tidur dalam pelukkan hangat pria yang selama ini ia cintai.

Hanya berada dalam jarak 5 centi saja. Si cantik Lee Jieun dapat menikmati seluruh permukaan wajah tampan dari Oh Sehun. Deru nafas yang teratur Sehun terasa menerpa wajah Jieun. Membuat wanita itu cukup nyaman dalam posisi tetap itu.

Rasanya ini semua seperti mimpi. Tanpa disangka Tuhan sudah menyatukan dirinya dengan cinta yang ia tunggu selama ini. Ia tak pernah mengira jika Sehun benar-benar adalah Willis, cinta pertamanya. Tuhan sudah mengabulkan doanya dan membuatnya menjadi wanita paling bahagia saat ini.

"Good morning my lovely Willis." Bisik Jieun dengan lembut.

"Good morning too my lovely IU." Balas Sehun yang tiba-tiba terjaga dari tidurnya. Suara khas bangun tidur pria itu terdengar cukup sexy bagi siapapun tak terkecuali Jieun.

Wanita cantik itu tertawa kecil menatapi wajah Sehun yang masih begitu polos. Kedua matanya pun terlihat tak terlalu lebar terbuka karena kesipitannya. Tapi posisi keduanya masih tetap sama. Tak sedikit saja mereka bergeser apa lagi merubah posisi.

Tangan Jieun pun mulai terangkat dan menyentuh wajah Sehun. Si empunya hanya pasrah dengan apa yang ingin di lakukan oleh wanitanya itu.

"Kau harus bercukur. Kapan terakhir kau bercukur?" Ujar Jieun yang begitu memperhatikan bulu-bulu yang mulai terlihat di sekitar kumis.

Sehun menyunggingkan sedikit  senyumnya. "Hosh... mulai sekarang aku hanya ingin kau yang melakukan semua perawatan pada ku. Mencukur kumis, memotong kuku, membesihkan telinga bila perlu memandikan ku." Ujar Sehun dengan manja.

Jieun terkekeh mendengar semua hal itu. "Astaga... kau ini sudah besar. Bahkan sebentar lagi jagoan mu akan lahir. Apa kau akan terus-terusan seperti itu." Bantahnya.

Hanya senyuman yang terukir di bibir pria itu. Pelukkannya pada tubuh Jieun pun semakin mengerat. Seolah pria itu tak ingin jika wanita nya terlepas dari jangkauannya.

"Tak masalah... asal semuanya bersama mu. Saat ini aku hanya ingin terus bersamamu. Menjadi pelindung mu, memandang wajah cantik mu setiap saat, memberikan kebahagiaan untuk mu setiap waktu dan menghabiskan sisa hidup ku bersama mu. Tak perduli dengan segala hal yang akan terjadi nanti. Yang paling penting, aku hanya ingin terus bersamamu. Ku harap kau tak meninggalkan ku lagi." Jelas Sehun sambil merengkuh hangat tubuh mungil wanitanya tsb.

Saat ini kupu-kupu dan bunga kebahagiaan seolah tengah memenuhi ruang lingkup hati Jieun. Sungguh, wanita itu teramat bahagia. Hingga ia sendiri tak tahu harus menyampaikan kebahagiaan itu dengan cara apa. Saat ini Jieun hanya ingin terus berada di pelukkan Sehun. Menikmati wangi maskulin dari pria yang begitu ia cintai tsb.