My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]

(34) I Miss You

Jangan lupa vote dan komentar...

My Girl is IU

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading....🍁🍁

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf sebelumnya, berhubung saya ingin keseluruhan bahasa nya pake bahasa nasional kita. Maka saya akan mulai mengganti sebutan korea menjadi indonesia. Contoh saja : awal saya memakai sebutan oppa/eonnie/hyung/noona menjadi kakak. Lalu appa-eomma saya ganti jadi ayah-ibu/mama-papa. Dsb. Terima kasih... 😁😁 dalam rangka membanggakan bahasa negeri sendiri. 👍👍 Bahasa Indonesia_

🍁🍁🍁

Perlahan sosok pria dewasa itu tersadar. Kedua mata pria itu mulai terbuka lebar dan kini mencoba menyesuaikan penglihatannya dengan tempat ssekitarnya. Tiba-tiba ia merasakan kepalanya yang terasa sangat pusing.

"Eungh..."lenguhnya serayak memegangi kepalanya yang terasa begitu pusing.

Kini ia sadar dengan kondisi sekitarnya. Dahinya berkerut memandangi langit-langit ruangan yang sedang ia tempati.

"Dimana aku?"Gumamnya bingung.

Pria itu pun lekas bangun dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kamar yang begitu sempit itu.

"Kamar siapa ini?"ia kembali bergumam penuh tanda tanya.

Yah, ruangan itu begitu sempit. Hanya ada kasur lantai berukuran kecil yang sedang ia tempati. Kemudian sebuah nangkas di sisi pintu yang berisi banyak buku dan juga boneka anak-anak. Isinya hanya itu saja. Bisa di bayangkan bukan, betapa sempitnya ruangan itu yang sudah di penuhi oleh 2 barang itu.

Pria itu masih masa kebingungan. Lalu ia mengintip ke jendela yang ada samping kasur itu. Ternyata hari sudah sangat pagi bahkan bisa di bilang menjelang siang.

Dari jendela itu, ia bisa melihat pemandangan rumah-rumah di sebuah gang/kompleks. Kemungkinan tempat yang ia tempati saat ini adalah rumah lantai atas.

"Sebenarnya ada dimana aku?"

Merasa penasaran dengan tempat yang saat ini ia berada. Pria bertubuh cukup tinggi itu lekas berdiri dan berjalan gontai keluar dari ruangan itu. Sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pening. Ia membuka pintu dan mengecek keadaan luar kamar.

Sepi,

Rumah itu terasa sepi. Ia menapakkan kakinya keluar kamar melewati pintu itu. Lalu ia lekas menelusuri lorong pertama yang terhubung dengan kamar tadi.

Namun langkahnya terhenti ketika ia sampai di ujung lorong dan melihat ada ruangan lain. Ruangan itu adalah ruang tamu dan juga dapur yang menjadi satu. Di ruang tamu itu, tampak 2 sosok gadis yang mungkin sedang melakukan makan pagi atau mungkin saja makan siang.

"Minzy, kakak bilang buka mulut mu. Kau harus makan, memangnya kau ingin sakit?" Si gadis yang lebih besar tampak mengomeli seorang anak perempuan kecil yang tak ingin makan. Padahal gadis itu sudah mencoba menyuapkan makanan ke mulut anak itu.

Anak perempuan itu tampak diam dengan mata yang berkaca menatap gadis yang lebih dewasa darinya tsb.

'Hosh...

Gadis itu menghelai nafas kasar. Mungkin dia sudah kelewat sabar. "Minzy sayang... makan ya, nanti perutnya sakit lagi."bujuknya lagi dengan lembut sambil membelai pipi chubby anak itu.