(57) Looking for Justice

560 69 20
                                    

Jangan lupa vote dan komentar...

My Girl is IU

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading... 🍁🍁

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍁🍁🍁

Chanyeol memarkirkan mobilnya dengan tertib di basement rumah sakit. Setelah itu ia pun bergegas menuju gedung utama rumah sakit. Ia ingin mengunjungi adiknya yang sudah selama 2 hari ini kritis. Keadaan Chanyeol cukup kacau pada 2 hari ini. Bagaimana tidak, baginya separuh hidupnya adalah adik tercintanya. Dan kini, adiknya itu sedang berada dalam masa antara kematian dan kehidupan.

Perlahan ia melangkahkan kakinya menuju ruangan Chaeyoung dirawat. Tadi sebelum ia pulang, hanya ada suster yang berjaga. Jadi ia sedikit merasa tenang saat pulang hanya untuk berganti pakaian.

Langkah kaki Chanyeol bergerak menyusuri setiap lobby menuju ke ruangan Chaeyoung. Tiba-tiba saja langkah itu berhenti seketika. Kala penglihatan Chanyeol menangkap sosok yang baginya tak asing sedang duduk di kursi depan ruangan rawat adiknya.

Seseorang itu tampak bangkit saat menyadari kedatangan Chanyeol. Lantas ia menampilkan sebuah senyuman manis.

- Skip Time...

Saat ini Chanyeol sedang duduk di bangku sebuah kantin rumah sakit. Seseorang yang tadi ia temui mengajaknya untuk pergi ke kantin sejenak.

"Kau pasti sangat lelah dan lapar." Ujar orang itu yang baru tiba dari memesan makanan.

Gadis cantik bersurai coklat itu meletakkan makanan yang sudah ia pesan tadi di atas meja. Lalu ia pun ikut duduk di kursi depan Chanyeol.

"Makanlah..." perintah gadis itu sambil tersenyum manis.

Chanyeol hanya memandang lesu makanan di hadapnya. Padahal makanan itu adalah kesukaannya, jajangmyeon.

"Cepat di makan, apa perlu aku yang menyuapkan?" Paksa gadis itu.

Masih saja diam, Chanyeol seolah tak mendengar apa yang di katakan gadis itu. Hingga akhirnya gadis itu pun mulai merasa kesal dan mengambil alih makanan itu. Ia mulai mengaduk jajangmyeon itu lalu menyodorkan di depan mulut Chanyeol. Sontak hal itu membuat pria tsb sedikit terkejut.

"Buka mulut mu." Perintah gadis itu.

Chanyeol sedikit merasa kikuk. Lalu kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Seolah sedang memastikan apakah ada orang yang melihat hal itu.

"Jangan lakukan itu. Aku bisa makan sendiri." Cicit Chanyeol.

"Tidak bisa. Kau sudah membuat ku kesal. Sekarang buka mulut mu. Kau belum makan sejak kemarin. Kau bisa sakit, tidak lucu kan kalau orang sakit menemani orang sakit. Yang ada banyak orang yang bisa repot." Tolaknya dengan alasan yang cukup logika.

Chanyeol memandang sendu gadis di hadapannya. Gadis yang semenjak kecil membuatnya jatuh cinta hingga saat ini. Tapi sayangnya ia tak bisa memiliki gadis itu. Karena hati gadis itu bukan untuknya. Chanyeol menyadari hal itu. Jadi ia tak ingin berharap lebih tentang perhatian yang gadis itu berikan padanya. Itu hanya hal simpatik semata dan tak akan bisa menjadi lebih.

"Kau ini cerewet sekali. Biar aku makan sendiri." Sahut Chanyeol lalu merebut makanan itu.

Dengan lahap Chanyeol pun mulai memakan makanan itu.

My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang