(15) Regret

934 104 4
                                    

My Girl is IU
.
.
.
.
.
Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.

Pertemuan Jieun dengan Jungkook benar-benar suatu keberuntungan. Sudah berkali-kali Jungkook menjadi penyelamat Jieun yang sengaja maupun tak sengaja. Dalam hati Jieun, ia sangat bersyukur dapat bertemu dengan pria sebaik dan setulus dia.

Kini dua insan berbeda gender itu sedang berada di dalam mobil. Jungkook yang berperan sebagai pengemudi dan Jieun si penumpang yang menemani pengemudi dengan setia. Sesekali obrolan hangat mereka ciptakan agar suasana tak terasa canggung.

"Terima kasih oppa. Karena kau sudah menolongku lagi." Ujar Jieun.

Jungkook tersenyum manis sambil fokus menyetir. "Tak usah bersikap seolah kita baru bertemu. Aku sendiri sangat bersyukur karena aku bisa kembali menjadi penolong mu."sahut Jungkook.

Sekilas Jieun menoleh ke arah Jungkook sambil menampilkan senyum manisnya. Lalu ia menunduk untuk menyembunyikan wajah malunya.

"Kemana saja kau selama beberapa minggu ini. Kau bilang tak punya saudara di Seoul. Ku kira kau ditangkap lagi oleh anak buah boss. Maka dari itu aku mencoba kembali kesana. Tapi kata Tae-hyung kau kabur dan dia bilang kalau kau belum ditemukan."jelas Jungkook penasaran.

Jieun terkejut mendengar hal itu. Ia menatap Jungkook tak percaya. "Kau kembali kesana? Kau serius?"

"Tentu, aku juga mengambilkan semua barangmu yang tertinggal di sana secara diam-diam."tutur Jungkook.

Sungguh Jieun tak menyangka jika Jungkook selama ini benar-benar mencari dirinya. Rasa bersalah malah menghantam hati Jieun.

"Maaf... aku membuatmu repot."sesal Jieun sambil menundukkan kepalanya.

Melihat tanggapan Jieun membuat Jungkook merasa tak enak. "Aniya, aku merasa tak direpotkan. Malahan aku sangat berharap jika aku kembali menjadi your hero."bantah Jungkook sambil memberikan senyuman.

Mendapat sikap yang begitu manis dari Jungkook. Jieun malah merasa lebih tak enak. Sungguh ia takut jika sikap manis Jungkook padanya nanti malah menjadi sebuah boomerang untuk Jungkook sendiri. Karena mustahil jika Jungkook tak memiliki perasaan lain kalau terus-terusan berkorban demi Jieun. Karena jika benar Jungkook punya perasaan pada Jieun. Sudah otomatis Jieun tak bisa menerimanya. Karena hatinya hanya milik Willis.

Jieun termenung memikirkan hal itu. Hingga membuat Jungkook merasa heran. "Apa kau baik-baik saja?"selidik Jungkook.

"Eoh... ya, aku baik."jawab Jieun sedikit gugup. Jungkook mengangguk. Lalu tampak Jieun yang mengalihkan pandangannya ke jendela mobil.

"Oh ya... sekian lama kita akrab. Tapi anehnya aku tak tahu siapa namamu."curhat Jungkook terkekeh.

Kejujuran Jungkook membuat Jieun tercengang. Ia baru ingat, jika selama ini ia tak pernah memperkenalkan dirinya pada Jungkook. Padahalkan Jungkook sudah lebih dulu perkenalan. Ketika pertama kali bertemu.

"Astaga... aku lupa."gerutuh Jieun merasa malu.

Jungkook terkekeh melihat tingkah Jieun yang begitu menggemaskan.

"Ah... maafkan aku, sungguh aku lupa. Kalau begitu panggil aku Jieun. Nama lengkapku Lee Jieun." Terang Jieun.

"Lee Ji Eun. Nama yang bagus."komentar Jungkook.

"Gomawo." Jieun tersipu.

Suasana tiba-tiba berubah hening selama beberapa menit. Tapi tak lama setelah itu, Jungkook kembali membuka obrolan.

My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang