Jangan lupa Vote dan Komentar...
Warning... area 18+ yang masih di bawah umur. Jangan baca... demi kenyamanan... terima kasih.
My Girl is IU
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy Reading... 🍁🍁
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.🍁🍁🍁
"Aaaaaaaaaaaa...."
'Bugh... Bugh... Bugh...
Sehun tampak frustasi dengan melampiaskan perasaannya lewat berteriak dan memukuli bagian kemudi di mobilnya. Saat ini ia berada dalam kondisi yang sangat tak baik. Mengingat kejadian yang telah ia alami dengan ayahnya tadi.
Dapat di istilah kan, Sehun hidup tapi seperti mati. Yah, dia memang memiliki raga yang hidup dan jiwanya. Tapi kehidupannya seolah bukan milik raga dan jiwanya, tapi milik ayahnya yang dengan semena-mena di peralat. Itulah kehidupan seorang Sehun selama ini. Tak ada yang berubah.
Sehun menangis sejadi mungkin di dalam mobil. Mencoba mengeluarkan seluruh keluh resahnya saat ini.
"Apa mengikuti jejak Ayu akan membuat ku terbebas oleh ini semua? Hiks..." Gumam Sehun sambil menatapi jalan raya dari jendela mobil.
"Mungkin akan menyenangkan jika aku mati dan bisa bertemu dengan Ayu. Hiks... kami akan hidup bahagia dan abadi di surga sana. Yah," ucap nya kembali dengan Rasa putus asa yang menguasai pikiran dan hatinya.
Di otak Sehun saat ini hanya ada pikiran untuk segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan maximal kemudian menabrakkan mobil nya ke kendaraan lain atau bahkan menjerumuskannya ke tebing atau mungkin lautan. Sungguh pikiran yang sudah pendek untuk seorang Sehun.
'Klik
Sehun telah memutar kunci mobilnya. Menghidupkan mesin mobil itu lalu...
'Drrt...drrt...drrt...
Ponselnya yang tergeletak tak karuan di dashboard depan mobil bergetar. Mengalihkan perhatian Sehun. Lekas ia meraih benda tipis persegi tsb kemudian melihat ke layar.
Lee Jieun is calling
Seketika Sehun mematung menatap layar ponselnya yang menampilkan nama Lee Jieun. Rasa bersalah menyerangnya. Tangisannya kembali pecah. Lantas ia memukul-mukulkan kepalanya ke stir mobil.
'Bugh... Bugh... Bugh...
Ia semakin frustasi karena rasa bersalah itu. Dimana ia hampir melupakan Jieun yang masih membutuhkannya dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.
"Maafkan aku." Lirihnya kemudian lekas menetralkan perasaannya.
Ia menekan tombol hijau yang ada di atas layar benda teknologi canggih itu. Kemudian mendekatkannya pada telinga sebelah kanannya.
"Hallo..." jawab Sehun dengan nada yang di buat seolah biasa saja.
"Hallo... kau pulang jam berapa?" Suara lembut Jieun terdengar dari seberang telepon.
"Oh ya. Aku akan segera pulang. Ada apa?"
"Eumt, tidak apa-apa. Aku hanya merasa cemas. Kau baik-baik saja bukan?"
Sehun tertohok diam. "Ya, aku baik. Ada yang kau inginkan?"
"Ya," jawab Jieun semangat.
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]
Fiksi PenggemarGadisku, aku hanya menginginkannya... aku tak ingin gadis selain dia... Ayu, dialah gadis ku Cinta pertama dan akhir hayatku saranghae,