(17) Lose

867 99 38
                                    

Jangan lupa vote dulu yaa...

My Girl is IU
.
.
.
.
.
.

Happy Reading...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍁🍁

Semenjak Sehun mengetahui jika gadisnya telah tiada. Sikapnya benar-benar berubah. Awalnya yang ia dingin malah lebih parah dingin. Kadar kebiasaannya pendiam pun lebih bertambah parah. Itulah efek dari kehilangan separuh hatinya. Sekarang pun ia sudah tak ingin memikirkan apapun lagi mengenai kehidupannya kedepan. Karena ia telah mengubur dalam-dalam angan kehidupan masa depannya. Mungkin Ia lebih memilih menghabiskan sisa umurnya untuk  melajang dan gila kerja.

Sudah hampir 3 Minggu ini ia terus sibuk di kantor. Bahkan sekarang ia jarang pulang ke apartement dan bekerja secara membabi buta. Semua itu pun juga tak luput dari penampilannya. Karena akibat dari gila kerjanya. Sehun jadi jarang mengurus diri, bahkan pakaiannya terlihat kusut sepeti tak di rawat. Urusan makan pun ia sering telat dan bahkan pernah seharian hari ia lupa makan. Sungguh keadaannya begitu kacau.

Beberapa kali ayah dan ibu datang untuk menengok keadaan Sehun secara bergantian. Tapi ia bersikap begitu dingin dan acuh. Ia juga sering di datangi oleh Bae Joohyun. Yah, wanita itu bahkan setiap hari datang untuk mengantarkan makan siang. Meskipun begitu, tak ada tanda-tanda dari Sehun yang luluh. Setiap kali Joohyun datang, Sehun selalu mengacuhkannya dan lebih memilih melanjutkan kegialaannya bekerja.

Seperti sekarang ini, Bae Joohyun menatap kesal Sehun yang seolah tak menganggap keberadaannya. Padahal jelas-jelas Joohyun sedang duduk di kursi depan meja kerjanya sedari 30 menit lalu. Dan lihat saja, seolah dunia Sehun hanya berada di benda teknologi bermonitor itu.

"Oh Sehun."panggulnya pelan.

"Hemt."sahut Sehun tanpa mengalihkan kedua manik matanya dari layar monitor tsb.

Joohyun mendengus kesal."Ooh Sehuuun."masih mencoba bersabar.

Tapi kali ini malah lebih parah, Sehun sama sekali tak menganut panggilan Joohyun. Ia tetap fokus pada layar komputetnya.

Kesabaran Joohyun di ambang batas. Emosinya sudah cukup dipermainkan oleh sikap Sehun yang begitu menyebalkan. Wanita itu pun langsung berdiri dengan mengetengahkan kakinya.

"Huft... bisakah kau memalingkan sebentar perhatian mu dari benda itu. Aku sudah muak melihatnya."protes Joohyun teramat kesal.

Tangan kanan Sehun pun berhenti memainkan mouse komputernya. Lalu Tatapannya mulai teralih pada wanita yang kini sedang menatap kesal ke arahnya.

Sehun hanya diam menatap datar Joohyun yang teramat kesal.

"Sebaiknya kau pulang. Karena ku sibuk."ujar Sehun datar lalu kembali pada kegiatannya.

Sungguh Sehun saat ini menguji kesabaran Joohyun. Wanita itu tak ingin semudah itu menyerah.

"Hosh... cukup sudah kau mempermainkan perasaanku Oh Sehun. Kau fikir aku tak punya batas kesabaran hah?"seru Joohyun marah.

Sehun tetap setia pada posisinya. Namun kegiatannya sejenak harus tertunda.

"Kau sungguh berubah. Padahal Sehun yang ku kenal bukan lah tipe yang begitu menggilai pekerjaan. Tapi apa sekarang... heh, kau terlalu naif."

Sehun tetap tak bergeming. Namun ia tetap mendengarkan ocehan Joohyun.

"Hanya karena wanita tak jelas. Kau jadi seperti ini. Sadarlah Oh Sehun, wanita itu sudah mati. Kau tak bisa terus menggantungkan hidupmu pada orang ynag sudah mati. Kau harus menata hidupmu kembali."

My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang