My Girl is IU [ IU X Sehun ]_[ENDING]

(60) Looking for a Solution

Jangan lupa vote dan komentar...

My Girl is IU

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading.... 🍁🍁

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍁🍁🍁

Pagi sekali Jieun datang ke rumah sakit hanya untuk menjenguk Chaeyoung. Dengan membawa sebuket bunga mawar pink dengan hiasan pita yang cantik. Wanita itu mulai membuka pintu kamar inap yang di pakai oleh Chaeyoung. Karena gadis itu sudah melewati masa kritisnya. Akhirnya dokter memindah ruang rawat Chaeyoung ke ruang inap biasa namun dalam fasilitas VIP.

Ketika Jieun masuk. Ia mendapati sosok pria jangkung tengah terlelap tidur di atas sofa yang tersedia di ruangan itu. Tak berniat untuk mengganggu, Jieun pun hanya melewatinya dan lebih fokus dengan tujuan awalnya, menemui Park Chaeyoung.

Jieun pun meletakkan sebuket bunga mawar itu di dalam vas bunga yang terletak di atas nangkas sebelah tempat tidur Chaeyoung. Terlihat cantik ruangan itu setelah mendapat sedikit sentuhan dari Jieun.

Sekilas senyuman Jieun terulas sambil memandangi bunga itu. Kemudian perhatiannya lantas teralih pada sosok gadis yang tengah terbaring lemah dia atas tempat tidur. Tak ada pergerakan sama sekali dari gadis itu, karena saat ini gadis itu tengah mengalami koma.

Tatapan prihatin dan sedih Jieun tampilkan saat memandangi gadis itu. Sungguh hatinya perih melihat kondisi adik tersayangnya. Meskipun bukan adik kandung, tapi Jieun sungguh menyayangi Chaeyoung seperti adiknya sendiri.

Perlahan wanita itu menggenggam lembut tangan Chaeyoung. Seolah ia ingin menyalurkan energi positif pada gadis itu.

"Hallo, apa kabar sayang? Kakak sungguh merindukan mu. Tak hanya kak Jieun saja. Tapi semua yang menyayangimu. Kami semua rindu dengan pelukkanmu, ciuman mu, dan senyuman manis mu. Bangun lah... kasihan kak Chanyeol yang terus-terusan mengurusi mu tanpa lelah." Ujar Jieun dengan pelan.

Tangan Jieun pun mulai beralih pada kepala Chaeyoung. Ia membelai lembut kepala adiknya itu. Kemudian sekilas sebuah kecupan hangat ia berikan pada dahi Chaeyoung. Kecupan penuh cinta dan kasihnya pada sang adik.

"Kakak sangat menyayangi mu. Maafkan aku jika setelah ini kita tak akan bertemu lagi. Jangan mencari ku... biarkan aku yang akan datang menemui mu suatu saat nanti. Jika kau sudah bangun... katakan terima kasih pada kakak mu Chanyeol dan juga Sehun. Terutama pada Sehun, katakan jika aku mencintai dia. Jangan khawatirkan aku, karena aku akan baik-baik saja bersama baby Leo."

"Oh ya... kau tahu, ternyata cinta pertama Sehun masih hidup." Kata Jieun tampak berkaca. "Dia kembali dan akan melengkapi hidup Sehun. Kakak mu tampaknya juga begitu bahagia atas kabar itu. Untuk itu, aku ingin mengalah... aku ingin mengalah demi kebahagiaan Kakak mu." Tersenyum miris. "Mungkin kita memang tak di takdir kan untuk bersama." Lirihnya dengan sedih.

Puas bermonolog dengan Chaeyoung yang masih dalam kondisi koma. Jieun pun lekas beranjak pergi. Namun, sekilas perhatiannya teralih pada sosok pria yang masih pulas dia atas sofa. Sejenak ia terdiam memandangi wajah damai dari Chanyeol.

"Selamat tinggal kak, ku harap kau bisa segera bertemu dengan putri mu. Ku harap juga, kau mendapatkan kebahagian mu seperti Oh Sehun. Terima kasih atas semua kebaikkan mu. Ku harap kita bisa bertemu lagi." Kata Jieun pada Chanyeol yang seolah seperti kerbo saat tidur.