Vino sudah mulai bersekolah lagi, ia juga sudah membawa kendaraan sendiri tidak nebeng dengan Vanka dan Yupi.
Bel jam pelajaran pun berbunyi, vino dengan santainya masuk ke kelas sambil menenteng tasnya. Ia kaget karena posisi duduk teman-temannya sudah berubah tidak seperti tatanan pertama.
"Laaah frans, lo kok ama nadilo? Gua duduk mana?".
"Eh iya kan lo seminggu ga masuk, lo duduk sono sama gracia sekalian diajarin mapel yang ketinggalan".
"Laaah bisa gitu?".
"Ya mana gua tau, udah sono gih keburu pak kahar dateng".
Vino pun berjalan ke bangkunya disebelah gracia. Gracia masih belum sadar kalau vino sudah masuk lagi. Ia masih ngobrol dengan farin yang duduk dibelakangnya.
Tanpa ba bi bu vino langsung duduk disebelah gracia, ia langsung tiduran di meja dengan bertumpu pada kedua tangannya sebagai bantalnya. Karena merasa ada bau wangi parfum yang tak asing buat gracia, ia pun menoleh ke samping tempat ia duduk.
"Wangi ini kan? Vino? Ah iya bau punya vino".
Ia menoleh dan benar, ia mendapati vino sedang tiduran di samping mejanya.
"Loh vin, lo udah masuk?" Tanya gracia sambil menepuk punggung vino. Vino pun bangun dan menatap gracia dengan senyum khasnya.
"Ehehe hai gracia" jawab vino seadanya.
"Lo masih sakit? Kok lemes gitu?".
"Kagak kagak, masih ngantuk aja semalem abis begadang gre hehe".
"Astaga hahahaha cuci muka sono gih. Baru mau pelajaran pertama vin".
"Hehehe yaudah bentar yak aku ke toilet".
Saat akan ke toilet ternyata pak Kahar guru mtk sudah masuk terlebih dahulu yang membuat vino mengurungkan niatnya. Ia pun duduk kembali di bangkunya.
"Baik sesuai ucapan saya yang lalu hari ini kita tes satu-satu maju ke depan ya sesuai alphabet".
Vino pun bengong sekaligus bingung karena tidak mengerti maksud dari gurunya."Gre tes apaan sih?" Bisik vino ke telinga gracia.
"Hari ini tes vin dari bab kemarin".
"Laaah, bab apaan? Gua aja ngerti juga kagak" ucap vino kemudian ia menggerutu kesal.
"Iya waktu itu lo ga masuk vin masih dirawat di rumah sakit".
"Astaga, susah ga sih gre?".
"Gampang-gampang susah si vin".
"Hah? Susah apa gampang? Loe bisa ga ? Ajarin gua bentar dong".
"Iya gampang kalo udah paham. Gua vin? Hahahaha ya jelaslaah......" Ucap gracia menjeda ucapannya
"Kagak!!!" .Vino mendengus kesal, ia pun meminjam buku catatan gracia. Dibacanya singkat materi yang diberikan lalu ketika ia tidak masuk.
"Yak semuanya tolong buku kalian taruh di laci. Meja harus kosong, kalau ada yang kedapatan membuka buku langsung saya kurangi poinnya -20" ucap pak kahar kemudian menulis di white board.
"Hmm baik yang pertama, alvino fitrianto silahkan maju ke depan".
Sontak semua siswa langsung menatap vino. Sementara vino hanya terdiam menelan ludahnya. Ia sama sekali tidak tau soal materi yang dibahas kemarin lusa.
Tapi bagaimanapun ia tetap berdiri dan dengan santainya maju ke depan."Baik nih kamu kerjain sekarang" ucap pak Kahar sambil memberikan vino spidol. Vino pun mengangguk dan berbalik menatap papan tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
• IRIDESCENT
FanfictionBxg Romance fanfiction Kehidupan ini penuh warna. Ada gelap, ada terang. Semua diciptakan untuk memberikan pembelajaran pada manusia, agar manusia dapat menyelesaikan masalahnya. Selalu melihat putih, begitu melihat titik hitam akan kebingungan atau...