Part 18

499 24 2
                                    

Akhirnya vino mengalah dan mengesampingkan egonya, ia memutuskan untuk pulang kerumahnya. Vanka dan yupi pun antusias untuk mengantar vino. Sesampainya dirumah, vino tidak mendapati siapapun. Ia pun bertanya ke Bi imah dan ternyata semuanya lagi pergi untuk mencarinya. Ia pun menghela nafasnya dan duduk di sofa, vanka dan yupi pun ikutan duduk disebelah kiri dan kanan vino.

***

Vino is calling...

"Ma, pa ini vino ma telfon?" Panik viny melihat panggilan masuk di Linenya.
Sontak Nino langsung menepikan mobilnya sejenak.

"Cepet kamu angkat sayang" perintah Nino dan diangguki oleh viny.

"Hallo kak".

"Ya hallo". Jawab viny berhati hati agar tidak membuat vino kecewa lagi.

"Hmm kakak dimana".

"Vin lo dimana vin, maafin kakak vin kemarin kakak ga bermaksud seperti itu. Kamu dimana? Pulang ya vin pliss" ucap viny yang tak mampu lagi menyembunyikan kekhawatirannya.

"Ini vino dirumah kak sama bi imah, kakak yang kemana? Rumah sepi amat".

"Hahhh !!! Kamu dirumah vin, yaudah kakak kesana sekarang sama mama papa. Kamu jangan kemana-mana lagi" ucap viny langsung mematikan panggilannya.

"Eh kak hallo....."

Tutt tutt tutt.

"Hmm pa cepet puter balik, vino udah dirumah pa" ucap viny antusias. Mereka bertiga pun kembali kerumah karena vini sudah berada dirumah.

Sesampainya dirumah, viny langsung berlari memeluk leher adiknya dari belakang yang tengah duduk bermain gadget itu.

"Jangan kayak gini lagi vin, kakak sayang sama loe" ucap viny yang terdengar samar-samar karena isak tangisnya.

" kaaakkkk......." ,vino berusaha melepaskan pelukan dari viny sementara viny justru lebih erat memeluk vino dari belakang. ditaruhnya kepalanya di pundak kiri vino.
"Bentar, gua masih kangen!!" Jawab viny penuh penekanan.

Sementara itu dibelakang mereka nampak thalia dan nino yang haru akhirnya vino mau kembali ke rumah ini dan mau mengalah. Vanka dan Yupi juga terharu melihat pemandangan disebelah kanan dan kirinya itu.

***

Jam menunjukkan pukul 17.00 ,vino masih tertidur di kamarnya. Mungkin efek dari obat yang ia minum tadi. Sementara yang lain sedang ribut dibawah karena mempersiapkan sesuatu untuk ulang tahun vino dini hari nanti. Vanka dan yupi sibuk memotong sayuran, viny yang sibuk menghias kue bikinannya, thalia yang sibuk dengan berbagai olahan makanan serta Nino yang sibuk dengan pekerjaan kantornya. Mereka juga berhati-hati agar tidak membangunkan vino karena mereka ingin memberikan surprise untuknya terlebih tahun kemarin vino dengan terpaksa merayakan ultahnya berdua saja dengan viny.

2 jam kemudian semua persiapan sudah selesai.

"Hmm oke yuk sekarang kita keluar dulu sebelum vino bangun, nanti 10 menit sebelum jam 12 kita kesini lagi" ajak Nino kepada yang lainnya.

"Hm pa beneran ini gapapa vino ditinggal sendiri dirumah? Nanti kalau dia kabur-kaburan lagi gimana?" Tanya viny.

"Tenang sayang semua akses pintu dan jendela untuk keluar sudah papa kunci, terus di gerbang depan papa juga nyuruh orang suruhan papa buat ngawasin dia" jawab Nino penuh semangat. Viny pun menuruti papanya, akhirnya mereka bertiga memutuskan pergi ke Mall membeli kado untuk vino sementara Vanka dan Yupi meminta ijin dulu pulang kerumah untuk mandi dan bersiap diri.

Hoooaaammsss

"Jam berapa ini dah?"

Vino bangun dan menyalakan saklar karena keadaan kamar yang gelap.

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang