Part 51

351 25 4
                                        

Hari ini Vino berniat bertemu Naomi untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang selama ini mengganggunya ditambah belakangan ini Okta selalu mengusiknya dan hari ini Vino ingin semuanya jelas.

AlvinoF
Kak nanti malam jadi ya?

NaomiPrsty
Iya jam 7 di Cafe 99 kan?

AlvinoF
Ok kak, makasih.

NaomiPrsty

"Huhh masih 4 jam lagi, enaknya ngapain coba?"

Vino sangat bosan, hari ini mereka diliburkan karena kakak kelas XII sedang mengikuti Try Out persiapan UN. Vino bosan jika harus menghabiskan harinya hanya berguling-guling di kasur.

"Beres-beres kamar aja deh"

Akhirnya untuk mengurasi rasa suntuk Vino berinisiatif memberekan kamarnya. Satu persatu barang yang tak ia gunakan disimpan dalam satu kardus. Disaat Vino merapikan isi lemarinya ia melihat sebuah kotak berukuran sedang tertumpuk di bagian bawah tertutup pakaiannya.

"Kotak? Kotak apaan ya?" Gumamnya.

Ia pun mengambil kotak itu dan langsung membawanya ke kasurnya.

"04.10 ??? Maksudnya?"

Vino kemudian membuka kotak itu, didalamnya banyak sekali foto-foto dan beberapa akesoris.

"Foto anak kecil? Ini siapa sih?"

Kemudian ia melihat sebuah gelang juga didalamnya, ia sangat tertarik dengan gelang itu. Modelnya sederhana terbuat dari rajutan dan terdapat sebuah inisial "S" disana. Vino pun mencoba gelang itu ditangannya.

"Lumayan bagus"

Sebuah panggilan masuk dari Gracia mengagetkan Vino, ia meletakkan kotak itu di meja belajarnya kemudian menganggat telfon dari Gracia.

Tuttt

"Ya hallo"

...

"Dirumah, kenapa?"

...

"Sendiri aja, mama lagi ada perlu, bibi tadi pagi pulang kampung anaknya sakit"

...

"Makan? Pagi sih udeh kalo siang ga tau, gua belum ngecek di dapur kalo ga ada apa-apa palingan pesen onlen. Kenapa si?"

...

"Hah? Ga usah repot-repot kali, gua ga mau nyusahin lo mulu"

...

"Tapi......."

Tutt tutt tutt tut

Panggilan sudah diputus oleh Gracia sebelum Vino menyelesaikan ucapannya.

"Maksa mulu sih nih anak ishhhh"

"Mending gua turun liat ada apaan aja dibawah"

Vino kemudian turun dari kamar menuju ke dapur untuk melihat isi dapur, cacing yang ada diperutnya sudah memberontak meminta untuk diisi. Ia membuka tudung saji dan raut wajahnya berubah suram melihat isi yang ada.

"Astaga kejam amat" kesal Vino karena tak melihat ada makanan di meja makan

Ting tong ting tong

"Iya iya sebentar" teriak Vino dari dalam kemudian bergegas membuka pintu rumahnya.

"Loh Gracia?" Kaget Vino ternyata Gracia yang bertamu.

"Hehehehe hai Vin" bales Gracia sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Kok bisa disini?"

"Hihih Gre tadi telfon kamu dijalan"

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang