Sudah 3 hari Vino berhasil mengasingkan diri dari keluarganya, Viny pun membiarkan Vino tenang dulu jadi untuk sementara ia tak mngusik adiknya. Ia juga sudah meminta tolong ke Gracia agar mengawasi dan menjaga pola makan Vino terutama agar tidak telat meminum obat. Gracia juga sudah bisa membujuk Vino untuk teratur meminum obatnya yang sebelumnya ditinggal di rumah itu.
Para siswa kelas X dan XI juga mulai mempersiapkan diri jelang UAS apalagi Vino yang harus mengejar ketertinggalan materinya. Beruntung baginya ada Gracia yang akhir-akhir ini selalu ada untuknya, membantunya memahami beberapa materi yang tertinggal itu. Tak sulit bagi Vino untuk memahami semuanya karena ia terlahir memiliki otak encer dan diatas rata-rata.
"Vin Gre"
"Kenapa Frans?" Tanya Gracia.
"Itu si Shani nanya lo berdua pas pensi mau bawain berapa lagu?"
"Pensi?" Tanya Vino
"Ya ampun jangan bilang kalau kalian belum ada persiapan?"
Vino dan Gracia saling pandang bingung.
"Itu pensi buat tribute kakak kelas XII"
"Ah iya Gre lupa astaga"
"Ah iya Gre lupa" balas Frans menirukan gaya bicara Gracia.
"Paansih"
"Jadi gimana? Kalian mau bawain berapa lagu? Batas performnya maksimal 30 menit"
"Berapa lagu Vin?"
Vino berpikir sejenak, memang mereka sama sekali belum latihan untuk mempersiapkan pensi itu.
"4 lagu cukup ya?"
"Kalian mau akustik, band atau gimana?"
"Gre yang nyanyi gua yang iringin pake piano"
"Widiw mantap ini, oke oke 4 lagu ya? Ntr gua bilangin ke Shani. Lagunya apa?"
"Lagu ntr gua kabarin lagi kalau ga biar gua yang ngomong ke Shani langsung. Lo bilang aja kita bawain 4 lagu. Gimana Gre?"
"Aku ikut kamu aja sih. Mmmm mau latihan kapan tapi Vin? Bentar lagi kita kan UAS juga"
"Iya yaa.. harus bisa ngambil waktu luang tp jangan sampai waktu belajar kita terpotong juga"
"Iya bener, yaudah sih gampang itu. Udah sekarang ke kantin yuk Gre udah laper keburu mie ayamnya abis heheh" ucap Gracia kemudian menarik Vino.
"Frans gua kantin dulu ya nemenin beruang makan"
Ctukkkkkkk
"Enak aja langsing gini dimiripin beruang" omel Gracia ke Vino.
"Hehehe piss, udah ayok buru keburu lo kurus ntr"
"Mana ad-- mmmmppppp"
Vino langsung membungkam mulut Gracia dengan tangannya lalu membawa gadis itu untuk ke kantin.Benar prediksi Gracia, mie ayam kesukaannya sudah habis. Gracia daritadi duduk kesal bersendekap dada sambil memanyunkan bibirnya yang membuat Vino terkekeh melihatnya.
"Serius ga mau makan?" Ucap Vino sambil menunjukkan seporsi bakso komplitnya.
"Bakso kayaknya enak juga. Tapi ga ga ga gengsi Gre gengsi"
Gracia memalingkan wajahnya ketika Vino melahap baksona itu.
"Yaudah kalau ga mau, padahal enak banget ini dalemnya ada telornya"
"Ih bujuk kek, beliin kek, suapin kek dasar cowok ya"
"Nambah lagi ah, mmm Gre lo yakin ga mau makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
• IRIDESCENT
Fiksi PenggemarBxg Romance fanfiction Kehidupan ini penuh warna. Ada gelap, ada terang. Semua diciptakan untuk memberikan pembelajaran pada manusia, agar manusia dapat menyelesaikan masalahnya. Selalu melihat putih, begitu melihat titik hitam akan kebingungan atau...