Part 49

312 23 4
                                    


"Siniin Vin piringnya biar Gre ambilin nasinya" ucap Gracia ke Vino. Saat ini Vino, Gracia, Vanka dan Thalia sedang menikmati sajian makan malam. Kebetulan Vanka baru saja tiba dirumah Vino. Gracia yang duduk di sebelah Vino mengambil inisiatif untuk membantu Vino.

"Eh aku bisa kok Gre"

"Udah siniin" paksa Gracia langsung merebut piring Vino. Vino langsung memanyunkan bibirnya yang membuat Vanka dan Thalia tertawa ringan.

"Segini cukup?"

"Kurangin dikit, itu kebanya--"

"Ok Gre rasa segini cukup, mau pake lauk apa?"
Gracia langsung memotong ucapan Vino, ia tau dari Thalia kalau akhir-akhir ini Vino selalu mengurangi porsi makannya, ia lebih doyan menghabiskan banyak snack daripada makan nasi itu yang membuat Gracia kesal. 

Vino menggerutu kesal karena Gracia tidak merespon permintaannnya.
"Yang makan kan gua kok dia yang galak sih" batin Vino.

"Hei pake lauk apa?"

"Mmmm apa ya, nah itu aja ayam saos pedas sama minta sambelnya sekalian"

Gracia melotot melihat Vino yang memilih makanan pedas. Seolah pura-pura tidak mendengar ucapan Vino, ia malah mengambilkan sayur sop, perkedel dan ayam goreng tepung untuk Vino.

"Nah ini"

"Loh Gre aku kan minta yang--"

"Udah dimakan aja itu, ga baik makan pedas terus kasian lambung kamu"

Vino lagi-lagi cemberut kesal, dengan seenaknya Gracia mengambilkan lauk untuknya
"Tau gitu ngapain nawarin pake lauk apa, huh padahal itu keliatan enak banget. Huft" gumam Vino.

Vanka dan Thalia hanya terkekeh dan tertawa senang melihat tingkah keduanya.
"Mampus lo vin, giliran sama Gracia aja lo kicep gitu hahahaha" batin Vanka.

"Kayaknya aku udah nemu calon mantu yang pas buat anak bandel ini"

Setelah mengambilkan makanan milik Vino, Gracia langsung mengambil makanan untuknya. Sekilas Vino melirik ke arah Gracia.

"Dikit bwangget kamm--"

"Telen dulu kalo makan, nasi kamu muncrat-muncrat ke aku" potong Gracia lagi.

Vino menelan makanannya lalu cemberut lagi. Vino tak lagi berbicara karena kesal daritadi mendapat omelan dari Gracia, ia hanya diam menikmati makanannya.

"Ma Vino kenyang" rengek Vino.

"Yaudah taroh aja sayang"

"Yey makasih--"

Takkk

Sretttt

"Eh"

"Nih a a a ak ??"
Gracia meletakkan sendok garpunya, diambilnya piring makanan Vino yang tersisa sedikit itu.

"Eh eh aku kenyang Gre"

"Kenyang darimana sih, itu tadi porsi masih banyakan porsi kucing aku. Bilang aja kamu mau nyemil snack kamu yang ada diatas lemari"

Vino tak bisa mengelak dengan ucapan Gracia, ia memang sengaja tidak menghabiskan makanannya karena ingin bermain game sambil makan snack yang ia sembunyikan diatas lemari.

"aku suapin sampe abis atau snack kamu aku buang semua"

"Eh eh jangan dibuang, kejam amat sih"
Omel Vino lalu menerima suapan dari Gracia.

"Nah pinter, nih nih abisin sisa dikit. A a a ak aemm"
Gracia masih telaten menyuapi bayi besarnya ia masih sangat perhatian terhadap Vino, ia masih mengkhawatirkan kondisi Vino apabila telat makan ataupun telat meminum obatnya.

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang