"Gre loe lihat vino ga ?""Eh kak vanka, gre ga tau kak dari istirahat ge ga ngelihat"
"Hah seriusan loe? Kemana tuh anak"
"Hmm cil coba di telfon aja deh, sekolah udah mulai sepi nih" balas yupi. Sejak bel istirahat sampai bel pulang memang vino menghilang mendadak. Semua orang pun juga bingung karena tidak biasanya vino bersikap seperti ini.
"Udah gua telfonin daritadi tapi ga diangkat. Nada sambung doang daritadi" ucap vanka balik. Ditempat lain vino masih pingsan tak sadarkan diri akibat pukulan dari reyhan dan teman-temannya.
"Eh gre shan bisa bantuin kita ga cari vino. Perasaan gua ga enak nih, ga biasanya dia ngilang kayak gini, udah mulai sore juga" imbuh vanka yang mulai khawatir yang dibalas anggukan oleh gracia dan shani. Keempatnya pun mulai menyusuri sekolah untuk mencari vino. 30 menit mereka berputar-putar tapi masih tetap tak menemukan keberadaan vino.
"Kak kita mau cari kemana lagi ini, seluruh lorong-lorong udah kita cari tapi vinonya ga ketemu" ucap gracia sambil menyedot susu coklat yang baru saja ia beli.
"Gua bingung juga gre, ditelfon juga ga diangkat. Kebangetan deh kalo dia lagi isengin kita".
"Ga mungkin deh cil kalo vino iseng" balas yupi malas. Tak beberapa lama mobil jemputan gracia pun datang.
"Kak maaf aku duluan ya, udah dijemput soalnya. Nanti gre ada les soalnya"
"Iya gre duluan aja, maaf kalo gua ngerepotin tadi"
"Santai aja sih kak. Gre duluan ya kak, ci" ucap gracia lalu melambaikan tangannya.
Setelah kepergian mobil gracia, satpam sekolahan pun menghampiri vanka, yupi dan shani menanyakan kenapa mereka bertiga belum pulang juga padahal hari sudah menjelang sore.
"Shan lo balik sama siapa?".
"Aku naik mobil online kak".
"Mending bareng kita aja yuk" ajak yupi.
"tapi kan ga searah kak?"
"Udeh gapapa ayok"
Shani pun mengangguk dan akhirnya mereka bertiga pun pergi meninggalkan sekolah. Diperjalanan vanka yang menyetir masih saja kepikiran tentang adiknya itu sementara yupi masih mencoba menghubungi vino tapi hasilnya tetap nihil. Shani yang daritadi terdiam ikutan memikirkan tentang vino. "Kamu beruntung vin disekeliling kamu banyak yang sayang kamu" batin shani sambil memandang kaca samping mobil.
**
"Loh sayang, vino kemana kok ga bareng kalian?" Ucap mama vanka kepada anak-anaknya yang baru saja memakirkan mobilnya di garasi.
"Aku juga gatau ma, tadi disekolah udah kita cariin tapi gaada" balas vanka.
"Udah coba nelpon dia?"
"Udah ma tapi ga diangkat sama dia"
"Aduh adik kamu kemana coba, dia kan belum tau daerah jakarta".
"Aku juga bingung ma, nomernya gabisa dihubungi. Kok sepi mah rumah? Tante thalia kemana?" Ujar yupi.
"dia ga pesan apa-apa gitu ke kamu? Mau main gitu atau kemana? Mama khawatir kak soalnya biasanya vino bareng kalian. oh tante lagi beres-beres di rumah barunya" seru meity sambil merangkul kedua anaknya dan masuk ke dalam rumah bareng-bareng.
"Ga ngomong apa-apa ma ke kita, tadi kata temen-temennya vino ga kelihatan dari jam istirahat. Ga biasanya loh vino bolos pelajaran ma apalagi dia anak baru" jawab vanka.
"He-em ma aku juga bingung ga biasanya dia kayak gini kalaupun mau pergi pasti kasih kabar ke kita" imbuh yupi sambil mengangguk-ngangguk.
"Yaudah ma kita ganti baju sama beres-beres dulu ya".
KAMU SEDANG MEMBACA
• IRIDESCENT
FanfictionBxg Romance fanfiction Kehidupan ini penuh warna. Ada gelap, ada terang. Semua diciptakan untuk memberikan pembelajaran pada manusia, agar manusia dapat menyelesaikan masalahnya. Selalu melihat putih, begitu melihat titik hitam akan kebingungan atau...