Vino telah sampai di rooftop, ia melihat Gracia yang duduk melamun.
"Gre""Eh sayang, kenapa?" Balas Gracia menoleh lalu menyeka pipinya yang basah.
"Kamu kenapa? Kok disini sendirian?" Tanya Vino penasaran. Ia kemudian berjongkok tepat didepan Gracia.
"Apa aku nyakitin kamu lagi?" Sambungnya, ia menatap intens wajah Gracia.
Gracia menggeleng lemah kemudian memegang pipi kanan Vino "aku gapapa kok, kamu udah selesai ngerjain susulannya??. Duduk sini jangan jongkok disitu" ucapnya.
Vino mengambil kursi yang tak jauh darinya, ia menaruhnya tepat didepan Gracia "aku mau didepan kamu, udah kok tadi aku nyari kamu dikelas sama kantin"
"Eh nyari aku? Kok ga telfon?"
"Cek aja hp kamu, kamu kenapa?"
Gracia mengecek HPnya dikantong dan benar ada beberapa panggilan dan chat masuk dari Vino. "Maaf aku ga denger tadi" ujarnya kemudian menunduk
"iya gpp"
"Kamu kenapa lagi sih Gre?""Itu bawa apa?" Tanya Gracia memecah keheningan. Vino menengok ke arah mata Gracia.
"Oh ini tadi kak Vanka bawain bekal. Masa aku ga boleh makan di kantin" balas Vino kesal lalu menunjukkan kotak makannya."Kok ga dimakan? Udah jam berapa ini sayang?" Tanya Gracia lalu merebut kotak makan milik Vino.
"Aku suapin pokoknya, Gre ga mau kalau kamu sakit lagi" Gracia membuka kotak makan Vino yang berisi chicken teriyaki itu. Vino pasrah kalau Gracia sudah bersikap posesif itu.
Ia memandangi gadis didepannya yang tengah menyendokkan nasi untuknya itu, tak lama senyuman terukir diwajah Vino.
"Makasih Gre udah ada buat aku""Ngeliatinnya gitu amat? Muka aku ada apanya?"
"Kamu manis"
Blushhhh
Saat itu juga Gracia ingin melompat dari sana, Vino sukses membuatnya salah tingkah.
"Apaan sih gombal" balas Gracia kemudian menyendokkan nasi yang ada disendok ke mulutnya.
"Laper neng" goda Vino.
Muka Gracia memerah "Apaan sih ihh godain Gre mulu".
"Hahahahha"
Setelah itu tak ada pembicaraan diantara mereka berdua, Gracia telaten menyuapi Vino sedangkan Vino terus memperhatikan Gracia.
"Nih a a ak lagi"
"Udah kenyang Gre"
"Kenyang apaan, kamu mah curang masa daritadi aku 2 sendok kamunya 1 sendok" kesal Gracia.
"Gpp aku lihat kamu makan aja udah kenyang kok"
Nyutttt
"Awww kok nyubit sih" keluh Vino karena lengannya dicubit oleh Gracia.
"Rasain"
Vino mengusap lengannya itu "Jahat amat sih" gumamnya lirih.
"Udah ah nih aak, dikit lagi juga"
Vino menerima suapan dari Gracia "nah pinter deh anak mami ini" balas Gracia sambil mengelus puncak kepala Vino.
"Anak doang" ucap Vino pelan.
Gracia merapikan kotak makan milik Vino dan memasukkannya kembali ke tas kecilnya."Hah? Kenapa sayang?" Tanya Gracia tak dengar dengan ucapan Vino.
"Ngga kok ngga"
Gracia diam saja kemudian memberikan botol minumnya ke Vino "nih minum"
Vino menerimanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
• IRIDESCENT
FanfictionBxg Romance fanfiction Kehidupan ini penuh warna. Ada gelap, ada terang. Semua diciptakan untuk memberikan pembelajaran pada manusia, agar manusia dapat menyelesaikan masalahnya. Selalu melihat putih, begitu melihat titik hitam akan kebingungan atau...