Part 66b

485 22 2
                                    

Akhirnya balik juga hehehehe
Selamat menikmati


"Kak ini telur rebusnya udah jadi"

"Kak ikannya meletup-letup kak"

"Kak sayurnya dikasih bumbu apa lagi"

"Kak"

"Kak"

"Kak"

Suara Vino begitu menggema didapur, ia bingung dengan beberapa masakan yang ia olah bersama Vanka.

"Ya ampun Vino lo mau masak atau mau jadi pasukan perdamaian PBB?" Ucap Vanka yang baru datang dari dapur.

Ia terkejut melihat Vino yang berada didapur dengan tutup panci ditangan kiri, spatula ditangan kanan, panci di kepala dan kacamata hitam.

"Bawel ih lagian sapa suruh ninggalin gua dengan pekerjaan yang ga gua ngerti" balas Vino kesal.

"Tadi telfon dari mama, sinyalnya gaada disini jadi gua keluar"
Kali ini Vanka mengambil alih urusan dapur.
"Astaga ini ikan lo apain jadi item kering gini?" sambungnya yang melihat ikan gorengnya tergeletak hitam tak berdaya dipenggorengan.

"Minyaknya muncrat-muncrat jadi Vino buang daripada kena gua" jawab Vino.

Vanka ngedumel ga jelas, niatnya ingin memasak ikan telor saus balado dan sayur asem harus berantakan karena banyak bahan dasar yang hancur karena kecerobohan Vino.

"Astaga telor gua juga over cook" dumel Vanka lagi yang melihat telor rebusnya.

"Gua ngapain lagi nih kak?" Tanya Vino yang masih mengenakan alat-alat keselamatan dadakan itu.

Ting tong

"Lo buka pintu aja sono trus duduk yang manis daripada nih dapur kebakaran ntar"

Vino menurut dan bergegas menuju ke depan untuk melihat siapa yang memencet bel rumahnya.

Ting tong

"Iya iya bentar gua lagi otw" teriak Vino.

Ckleg

"Loh Gracia"

Gracia melotot kaget melihat Vino "loh sayang?? Kamu ngapain?" Tanya Gracia heran melihat Vino memegang tutup panci dan ada panci dikepalanya. Vino yang tau akan pandangan Gracia hanya terkekeh

"Ini tadi abis dari wakanda ngelawan Thanos" jawab Vino asal.

Nyuuttttt

Klontangggggg (anggep aja bunyi tutup panci jatoh)

Vino reflek menjatuhkan tutup panci yang ada ditangannya
"Adudududu sakit sakit lepassiin" erangnya karena pipinya dicubit oleh Gracia.

"Siapa suruh bercanda, Ge nanya serius juga"

"I-iyaaa ampunn ampunnn sakittt astagaaaa" ucap Vino yang makin kesakitan, kali ini kedua pipinya dicubit oleh Gracia.

Gracia pun melepaskan cubitannya lalu berlalu masuk ke dalam.
"Astaga ngeri tuh anak kalo setannya lagi nongol" batin Vino.

Ia pun mengunci kembali pintunya dan menyusul ke Gracia.

"Siapa vin--

---eh elo Gre" ucap Vanka.

"Eh kak Van, ngapain kak kok asapnya ngebul banget?" Tanya Gracia.

"Noh tanya ke pacar lo, masakan gua jadi ancur"

Gracia langsung menatap ke arah Vino yang berada dibelakangnya.

"Apa ngeliatin akunya gitu amat? Salahin dia noh" bela Vino memegangi kedua pipinya dan menunjuk Vanka dengan dagu.

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang