Part 38

355 21 4
                                        

☆☆☆

Setelah 2 hari tidak bersekolah akhirnya Gracia bersekolah. Ia berjalan lemas menyusuri lorong sekolah, meski ia sudah mulai bersekolah namun ia masih merindukan sosok Vino. Ia sangat mengkhawatirkan kekasihnya itu, ia juga menyesali tidak ada dirinya disamping vino disaat vino terbaring lemah.

"Vinoooo???"
Batin Gracia saat melihat sesosok pria berjalan dari kejauhan.

"Ah mana mungkin vino".

"Loh Gre??"

"Eh frans, ngagetin aja lo"

"Haha sorry, akhirnya lo udah masuk juga. Kita kangen sama lo gre"

"Eitss apa-apaan ini mau peluk-peluk, jangan cari kesempatan ya" tolak gracia ketika frans hendak memeluknya.

"Yailah gre dikit doang"

"No no no jangan cari kesempatan ya, inget hati gua udah diambil orang"

"Huhh iya iya maaf, eh lo udah baikan kan?"

Gracia menghela nafas saat frans bertanya itu kepadanya.

"Eh tadi kok aku lihat vino ya?".

"E-eh itu......."

"Hahaha efek kangen kali ya frans, yaudah  aku ke kelas dulu ya"

"Eh gua bareng"

Frans pun mengikuti Gracia dari belakang
"Duh mampus kan bangkunya ditempatin anak baru".

Gracia telah tiba di kelas, ia mengernyitkan dahinya melihat ada tas disebelah bangkunya. Tak ambil pusing ia pun memilih cuek dan duduk di bangkunya dan memilih membaca buku untuk mengisi rasa suntuknya.

Dukk

Srett

Terdengar suara seseorang sedang duduk di sebelahnya, ia melepas headsetnya dan menoleh. Gracia terkejut dengan kehadiran sosok laki-laki disampingnya

"Vino????"

Laki-laki itu menoleh kemudian tersenyum.

"Hai hallo, lo yang namanya Gracia ya? Kenalin gua Okta pindahan dari Bandung".

Gracia masih memandangi sesosok pria yang ada disebelahnya, ia masih tak percaya karena wajahnya sangat mirip sekali dengan Vino.

"Hei hallo? Lo kenapa?" Tanya Okta sambil menggerakan tangannya di depan wajah Gracia. Gracia pun tersadar dari lamunannya.

"Eh i-iyya sorry sorry. Kok tau nama aku? Salam kenal juga ya".

"Hahaha lo ngapa gugup sih grac? Iya tau, dari pas gua dateng sampe sekarang yang dibahas anak-anak kelas sini kalau ga lo ya si vino vino itu".

"Panggil gre aja ta.. oh gitu ya" jawab gracia lalu menundu karena teringat oleh Vino.

"Tenang aja gre, ntar kalo vino udah masuk lagi gua pindah kok. Gua cuma sementara doang duduk sini disuruh buat ngejar pelajaran yang ketinggalan"

Gracia mengangguk

Tettt

Tettt

Tettt

Bel pelajaran pun berbunyi. Dari tadi Gracia mencoba fokus ke pelajaran namun sampai sekarang ia tidak bisa, ia kebanyakan melamun karena masih saja teringat oleh Vino ditambah lagi sosok Okta yang semakin mengingatkannya pada kekasihnya itu.

"Cepet sembuh vin, kamu harus liat si Okta. Beneran mirip banget sama kamu, cuma dia agak berisi aja ga kayak kamu cungkring hihihi"

Gracia tersenyum sendiri membayangkan bagaimana jika Vino duduk bersebelahan dengan Okta.

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang