Part 59.

297 26 5
                                    

Vino tanpa sengaja bertemu dengan Gracia di sebuah halte dekat perempatan jalan yang nampak seperti menunggu seseorang. Ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 20.30. Karena khawatir Vino pun memutar balik motornya untuk menghampiri gadis itu.

Tin tin

"Vino?"

Vino mematikan motornya lalu menghampiri Gracia yang duduk di halte.

"Vino? Astaga muka kamu kenapa?" Panik Gracia melihat wajah Vino penuh dengan luka dan plester.

"Eh Gre lo nunggu apaan disini?" Ucap Vino berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Gausah ngalihin pembicaraan, ini muka kamu kenapa? Kamu berantem?" Potong Gracia kemudian menyuruh Vino duduk. Dilihatnya wajah pria yang berbulan-bulan membuatnya tak bisa tidur tenang itu. Muncul rasa khawatir yang teramat besar melihat Vino yang sekarang penuh luka lagi.

Vino tak menjawab ucapan Gracia, ia memperhatikan Gracia yang nampak khawatir dengan kondisinya itu.

"Vin? Kamu kenapa?" Tanya Gracia lagi dengan nada sedikit bergetar.

"Gre plis ya jangan nangis"

"Gimana ga nangis coba orang muka kamu jadi jelek gini" kesal Gracia.

"Astaga lisannya"

Vino menceritakan semuanya mengenai kejadian tadi di rumah Naomi. Ekspresi Gracia beragam mulai dari terkejut, kesal dan menahan emosi.

"Okta kok ga ada capeknya sih nyari gara-gara"

"Dia belum bisa lupain kakaknya dan terus-terusan nyalahin gua sebagai penyebabnya"

"Tapi ga bisa gitu juga dong, itu kan murni kecelakaan Vin bukan salah kamu"

"Kalau gua diposisi Okta pasti belum bisa maafin apa yang gua lakuin lagian tadi gua duluan yang mukul dia kok. Udah ya kan gua udah jelasin semuanya jadi jangan nangis"

"Tapi Vin, Gre kan......."

"Udah ah nanya mulu, sekarang gantian gua yang nanya. Lo ngapain coba disini malem-malem?"

"Tadi Gre abis kerumah ci Shani eh mobil Gre mogok disana terus hp aku drop juga jadi nunggu taksi buat balik"

"Mogok? Kok bisa?"

"Bensinnya abis hehehehe"

Vino menepuk jidatnya mendengar alasan dari Gracia.

"Yaudah sekarang mau nyari bensin atau langsung pulang aja?"

"Mmm langsung pulang aja deh biar besok diurus sama kak Cio"

"Lumayan ntr bisa bareng hihihihi" Batin Gracia.

"Hmm yaudah yok gua anter lagian udah deket juga kan"

"Ga ngerepotin kan?"

Vino menggeleng "santai aja, yaudah yuk. Eh lo udah makan? Cari makan dulu mau ga hehe" ajak Vino.

"Hmm boleh kok yaudah Gre ada tempat makan recomended bingits"

"Yaudah lo belum makan juga kan?" Tanya Vino.

"Sebenernya tadi di rumah ci Shani udah beli somay sama nyemil"

"Belum hehehe" balas Gracia cengengesan.

Vino pun mengajak Gracia untuk makan malam terlebih dahulu. Sesampainya disebuah warung kaki lima mereka memesan makanannya masing-masing. Gracia masih saja iba memandangi wajah Vino. Tak sedikit orang-orang yang kebetulan makan disana memperhatikan Vino.

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang