"Vin vin, gua mau nanya ama loe boleh?" ucap gre lirih sambil mencuri pandang ke vino."Hmm nanya aja gre" jawab vino cuek sambil main mobile legend di hpnya.
"Ishh ni orang cuek amat si ama gua, baru kali ini gre nemu cowok yang macam dia. Untung gre sayang, kalo ga udah gua cakar-cakar tuh mukanya" batin gre.
"Gre, loe mau nanya apa?" ucap vino yang melihat gracia melamun.
"Eh itu, lo sama kak vanka pacaran? Eh bukan bukan" ucap gracia spontan yang kaget, lalu menutup mulutnya. "Astaga gre lagi-lagi mulut lo ini lemes. Aduh bego bego"monolognya.
"Hahahaha maksudnya? Gua? Kak vanka? Pacaran? Ngaco nih hahaha" ucap vino lalu tertawa.
"Tapi waktu itu...."
"Waktu itu kenapa?"
"Hmmm waktu itu gre lihat kamu lagi berduaan sama ka vanka di aula terus...... "Ucap gracia menghela
"Terus kamu lihat aku sama kak vanka mesra-mesraan gitu? Hahaha ya ampun gre, aku sama kak vanka kan sepupuan. Jadi mesra kita cuma sebatas kakak sama adek doang." jelas vino yang sontak membuat gre terdiam.
"Kok gua ga mikir sampe sono ya. Fix malu gua nih sama vino, maafin gre ya vin"
"Jadi waktu itu loe ngintip?"
"Eh engga engga, waktu itu ga sengaja liat doang"
"Ohhh"
"Hmm vin, gre minta maaf ya?"
"Maaf? Untuk?"
"Ya itu udah nuduh loe sama kak vanka yang engga engga" titah gracia sambil cemberut.
"Haha santai aja kali, loe tadi kan nanya bukan nuduh. Udah jangan dicemberutin gitu pipinya" ucap vino tersenyum. Ia kemudian mengusap Puncak kepala gracia lalu mengelus pipi gracia. Gracia yang mendapat perlakuan itu kembali menunduk menyembunyikan wajah merah tomatnya.
"Duh jantung gua"
Tak berapa lama vino pun berdiri, gracia pun kaget langsung mendongakkan kepalanya. "Mau kemana?" ucapnya sambil memegang tangan vino. Vino terdiam sambil melihat tangannya yang dipegang gracia.
"Maaf gre gua ga sengaja" ucap vino lalu melepaskan tangan gracia yang tadi menggenggamnya. Vino pun berlalu meninggalkan gracia.
"Vin vin tunggu....... "Ucap gracia namun dihiraukan oleh vino.
"Tuh anak kenapa sih? Apa gara-gara megang pipi gua doang bisa gitu? Eh tapii.... Aakkhhh vino fix loe udah porak-porandain hati gua" batin gracia sambil memegang pipinya.
Sementara ditempat lain vino berjalan sangat sambil merutuki kebodohannya tadi. "Duh vin bikin masalah aja lo" batinnya.
"Vin woy mau kemana woy?" teriak Frans yang melihat vino tergesa-gesa sementara vino masih berlalu menghiraukan teriakan frans.
"Busyet tuh bocah ngapa yah? Susulin aja dah". Setelah dicari-cari akhirnya frans menemukan vino sedang duduk santai di Taman sekolah.
"Demen banget loe menyendiri gini?" ucapnya sambil menepuk bahu vino.
"Eh frans? Kenapa?"
"Gapapa, loe ada masalah. Kemarin-kemarin loe gua lihat suka menyendiri gitu. Beda loh sama loe waktu kita SMP"
"Ga ada kok, yakali frans gua jadi bocah onar mulu. Hahaha" canda vino menutupinya.
"Udeh normal berarti otak loe ye. Hahahaha eh loe ga ngapelin si doi? Lagi digodain tuh sama anak-anak MOS"
KAMU SEDANG MEMBACA
• IRIDESCENT
FanfictionBxg Romance fanfiction Kehidupan ini penuh warna. Ada gelap, ada terang. Semua diciptakan untuk memberikan pembelajaran pada manusia, agar manusia dapat menyelesaikan masalahnya. Selalu melihat putih, begitu melihat titik hitam akan kebingungan atau...