Part 25

468 21 0
                                        

Sudah seminggu ini vino menjadi sosok yang penutup bagi orang-orang disekitarnya yang membuat kerabat serta orang-orang di dekatnya menjadi ikut bingung. Seperti yang saat ini yang terjadi disekolah dimana disekolahnya sedang diadakan seleksi untuk kompetisi sepakbola antar SMA se-Jakarta dan vino direkomendasikan oleh kapten sebelumnya yaitu Ega untuk masuk ke dalam tim.

"Woy frans mana nih vino? Dia ga ikut seleksi?" Tanya ega ke frans.

"Gua ga tau dia dimana, tadi langsung keluar gitu aja".

"Udah anak cupu itu mah ga perlu masuk ke tim juga gapapa" sahut Reyhan yang tengah berada dipinggir lapangan bersama Vanka.

"Mending lo diem atau lo boleh pergi dari sini" balas ega sewot yang membuat reyhan langsung.

C_Ivanka
Vin lo dimana?
Vin
Vin
Vin
Lo ga ikut seleksi tim?

VinoF
G kak, ga minat. Sorry.

C_Ivanka
Lo masih kesel ama gua vin?

VinoF
G


Vanka pun menyimpan kembali hpnya disaku seragamnya.
"Mau sampai kapan lo kayak gini vin" batin vanka sambil melihat anak-anak sekolahnya sedang seleksi tim.

"Kak vino?".

"Eh shan, kenapa?".

"Kakak ngapain disini, ga ikut seleksi kak?".

"Hmm engga shan, ga mood gua".

"Kakak masih kesel? Jujur shani kurang nyaman sama kak vino yang sekarang. Beda sama kak vino yang shani kenal dulu".

"Gua tetep vino kok".

"Engga, kamu bukan kak vino" ucap shani sambil menggelengkan kepalanya.

"Kak vino yang shani kenal ga kayak gini, kak vino yang shani kenal itu orangnya asik, ga baperan kayak gini kak".

"Tapi shan.....".

"Hm temenin shani yuk" ucap shani memotong ucapan vino kemudian menarik tangan vino.

"Eh eh mau kemana ini, gua jangan ditarik-tarik kayak kambing gini shan" protes vino yang ditarik tangannya oleh shani. Seluruh siswa yang kebetulan disana nampak memandangi mereka berdua sementara shani memilih cuek.

"Udah ah jangan protes, kalo ga gini kakak ga bakal nurut" balas shani penuh penekanan.

Mereka berdua pun sampai di depan kelas vino.
"Masuk gih ambil sepatu sama seragam bolanya, shani tunggu disini".

"Tapi shan aku kan......" ucap vino memohon.

"Sekarang kakak !!! Ga pake tapi-tapi an" potong shani dengan suara agak kencang. Vino langsun terdiam dan menuruti keinginan shani.
"Cantik-cantik kok judes" dumel vino.

Vino pun berjalan menuju bangkunya dan mengambil tasnya yang berisi sepatu dan jersey. Sementara doni dan sakti yang sedang main PES di laptop hanya menahan tawanya melihat tingkah vino yang selalu kalah apabila bersama shani.

"Apelo ketawa-ketawa, ga ada yang lucu!!" Balas vino ketus yang melihat kedua temannya itu.

"Bhahahahahahahahaha" tawa sakti dan doni pun pecah melihat vino yang kesal.

Vino pun melotot kearah doni dan sakti karena kesal jadi bahan bercandaan.

"Kak buruan deh, udah telat ini ya !!" Balas shani melihat vino meladeni kedua temannya itu.

"Iye iye ini ngambil tas".

Vino mengambil tasnya dan kembali menghampiri shani yang menunggunya di pintu kelas.

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang