Part 24

448 24 1
                                    

"Hm shan kita makan dulu ya, lo belum makan kan?" Ajak vino ke shani dan dibalas gelengan kepala dari shani. Ia tak tega jika terus mengajak shani langsung ke bandung tanpa istirahat lebih dahulu. Mereka mampir beristirahat di sebuah rumah makan sederhana pinggir jalan.

Mereka berdua pun memesan makanan dan duduk menunggu makanannya tiba.

"Kak aku ke minimarket depan dulu ya".

"Mau ngapain shan?".

"Bentar doang kok".

Shani pun berjalan menuju ke minimarket dan membeli beberapa barang. Tak lama kemudian ia kembali dan duduk disebelah vino.

"Kak sini bentar deh liat aku" ucap shani ke vino sambil mengarahkan pipi vino menghadap ke wajahnya. Vino pun menuruti permintaan shani, kemudian shani mengeluarkan beberapa plester dan obat luka. Dengan telaten ia mengobati beberapa wajah vino yang lebam dan ujung bibir vino yang sedikit masih mengeluarkan darah.

"Maaf ya kak, aku ga tega liat kamu kayak gini" ucap shani sambil mengobati vino dengan telaten sedangkan vino memilih diam sambil mengamati wajah shani yang tampak serius itu.

"Awww shan pelan-pelan".

"Ehh ma-af kak, dikit lagi kelar kok".

"Mas mbak maaf ini pesanannya" ucap pelayan rumah makan itu sambil membawa pesanan mereka.

"Oh iya bu taruh di meja aja" jawab vino.

"Duh kalian mesra amat ya, masnya beruntung punya pacar yang perhatian kayak mbak. Kelihatan kok kalau mbaknya sayang banget sama mas, semoga langgeng ya hehe" ujar pelayan rumah makan itu yang melihat shani dengan telaten mengobati vino sementara keduanya langsung tersenyum menanggapi pelayan tadi.

"Nah udah beres kak".

"Makasih ya shan, yaudah yuk makan".

saat sedang makan, hp vino yang ditaruh di meja berulang kali bunyi tanda ada panggilan masuk namun vino memilih menghiraukan panggilan itu. Shani pun sadar kalau vino dengan sengaja menghiraukan panggilan itu tapi lebih baik ia bertanya nanti saja karena takut merusak mood makan vino.

Vino menyudahi acara makannya dan menunggu shani yang masih makan itu. Ia memandangi wajah shani yang nampak santai itu kemudian ia tersenyum tipis. Shani yang merasa diperhatikan pun langsung menghentikan acara makannya yang membuat vino kaget.

"Loh shan kok udahan?".

"Abisnya kakak ngapain sih ngeliatin aku makan?".

"Ehhh maaf maaf kamu ke ganggu ya?".

"Engga kok lagian aku udah kenyang, emang kenapa sih kak ngeliatin aku terus?".

"Mmm lagi pengen ajasih abis lucu sih hahaha".

"Hah? Lucu gimana kak maksudnya?".

"Ya lucu aja gitu hahaha yaudah yuk kita lanjut lagi" ucap vino berusaha mengalihkan pembicaraan. Vino pun membayar makanan mereka dan kembali lagi ke meja tadi. Saat sudah di depan shani tiba-tiba hpnya berdering lagi tapi ia langsung me-rejectnya dan menyimpannya di saku celana.

"Kok ga diangkat kak? Dari siapa?".

"Gapapa ga penting juga kok shan itu dari kak vanka" jawab vino seadanya. Mereka pun melanjutkan perjalanannya ke bandung untuk mengunjungi viny.

****

VinoF
Kak kosan lo sblh mana?

ViennyF
Knp dek?

-Viny send a location-

VinoF
Gua udah di bandung. Y udh otw ke kos kak.

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang