Part 44b

316 21 0
                                    

Lanjutan dari 44a

Duggggggg

"Astagaa pantat gua"

"Vinooo...kamu kenapa?" Ucap Gracia yang panik melihat Vino. Ia duduk disamping Vino sambil mendorong Sakti hingga terjatuh.

"Aku gapapa kok Gre cuma pusing aja"

"Beneran?"

"Iya Graciaa......"

"Khawatir sih khawatir tapi liat-liat dong" keluh Sakti sambil memegangi pantatnya.

"Lo kenapa megangin pantat?" Tanya Gracia penuh selidik heran melihat Sakti mengadu kepadanya.

"Astaga vin cewek lo kayak ga punya dosa ya".

"Cewek aku? Emang siapa?" Tanya Vino.

"Eh"

Mampus keceplosan gua

Duh bego sakti bego

"eh yodah yodah, vin aku anter ke kelas yuk" potong Gracia berusaha mengalihkan Vino.

"Hmm yuk, eh kak yup sini tasnya Vino biar Gre yang bawa" sambung Gracia lagi.

"Eh gausah biar aku aja" potong Vino karena tak enak dengan Gracia.

"Udah gpp kok vin, yaudah yuk" ajak Gre sambil membatu Vino berjalan. Dipegangnya lengan Vino dengan kedua tangannya.

"Duh yang lagi kasmaran cowoknya udah sekolah lagi sampe kita kita dicuekin" sindir Sakti langsung dihadiahi cubitan oleh Vanka dan Yupi. Mereka hanya tersenyum membuntuti Gracia dan Vino yang sudah lebih dulu berjalan di depan.

"Eh sak gua ama Yupi ke kelas duluan ya, gua lupa ada tugas soalnya. Gua nitip Vino ya, eh iya ini obatnya Vino ntar kasihin ke Gracia. Bilangin nanti siang setelah makan diminum"

"Oh iya iya kak, ntar gua kasihin ke Gracia"

"Yaudah kalau gitu, makasih banget ya"

Sakti lalu menuju ke kelas, disana dia terkejut melihat Gracia tengah berdebat dengan seseorang.

"Minggir ga? Ini tempatnya Vino. Sebelum lo disini ini udah jadi tempat dia"

"Loh gabisa gitu juga dong, kan aku disuruh duduk disini bareng kamu. Kamu lupa ya?"

"Ishhh ga bisa laah, kan cuma sementara"

Vino hanya bisa terdiam kebingungan memandangi Gracia tengah beradu argumen dengan Okta.

"Woy woy woy ini ada apa?" Potong Frans.

"Nih Okta gamau pindah tempat kan ini kursinya Vino" ucap Gracia penuh kekesalan.

"Ya gabisa gitu dong kan aku disuruh duduk sini"

"iya waktu itu Vino ga masuk jadi.....--

"Udah udah, Gre tenang ya. Yaudah lo duduk aja disini, gua duduk dibelakang aja" Potong Vino sambil menepuk pundak Okta. Kemudian Vino mengambil tasnya dari Gracia dan beralih duduk dibelakang.

Gracia pun ikutan mengambil tasnya dan menyusul Vino

Tapp

"Gre mau kemana?" Tahan Okta memegang pergelangan tangan Gracia.

"Duduk belakang"

"Ga bisa, kamu kan duduk disini"

"Lo ribet amat ya.. lepasin gua!!!"

Okta hanya bisa pasrah kemudian pergi keluar. Didepan nampak Sakti yang tersenyum senang.

"See, lo ga bisa gitu aja misahin mereka. Cinta Gracia terlampau besar ke Vino"

"Eh Gre ini obatnya Vino tadi kak Vanka nitipin ke gua, katanya disuruh diminum setelah makan siang nanti"

Gracia menerima beberapa bungkusan obat itu "oke makasih banget ya kakak ipar"

Gleeggg

"Hehehe iya iya, yaudah gua kesono dulu" balas Sakti grogi.

"Lah ini sepi amat pada kemana?? Busyet gua ditinggalin.. kamprett" batin Doni celingukan diparkiran sekolah sambil membawa sebotol air mineral.

Bersambung

Yuhuu gimana part kali ini.. maaf ya kalau masih acak-acakan hehehe

Next part bakal di private lagi 😅😅😅😅

Like dan Comment ya.

Ciao.

NB:
Part sebelumnya Gua Private ya hihihi jadi follow dulu

• IRIDESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang