•Part Nota•
Sampai kapan aku seperti ini? Aku sangat tersiksa, somebody help me.
-Square-
Aku terus berjalan tanpa menghiraukannya, aku mulai membuka semuanya, kuharap dia bisa jika aku tinggalkan. Tentu saja! Dia gadis yang kuat, aku yakin dia bisa. Tapi kenapa rasanya terlalu berat?
"Ahk Sial! Kepalaku sakit lagi!"
Aku berjalan menuju kamarku dan mengambil obatku, aku meminumnya dengan dosis yang terlalu banyak, mungkin jika Ketrin melihat ini dia akan marah padaku dan tidak akan pulang dari rumahku, dia gadis yang manis.
"Sudah berapa tahun ya aku dekat dengannya?"
Aku mulai mengingat masa kecilku dengan Ketrin, dulu dia sangat jelek, sekarang pun tidak begitu cantik. Dulu dia alergi susu sapi, sedangkan aku menyukai susu sapi. Ketika kami duduk di depan rumahku, aku memegang botol susu yang berisi susu sapi. Dia juga memegang botol susu dengan isi susu soya. Dia meminta botolku, tapi aku tak memberikannya karena aku tahu dia alergi susu sapi. Tapi dia tetap memaksa, aku yang tak tega melihatnya langsung memberikan botolku. Ya, tentu saja setelah itu dia langsung terkena alergi. Waktu kecil dia yang paling sering menabrak tembok, ntah bagaimana pandangannya. Yang paling lucu, dia pernah memakai celana tidur ketika ke sekolah. Waktu itu dia duduk di kelas 3 SD. Dia orang yang sangat pelupa, makanya hal itu bisa terjadi.
"Claura! Ahh kenapa aku bisa melupakannya? Kurasa aku harus menelfonnya!"
Sebelumnya, aku akan memperkenalkan Claura. Namanya Claura Claudia, dia memiliki wajah bulat dan chubby. Memiliki mata bulat berwarna coklat muda. Aku dengar dia ada keturunan Jerman, tapi kurasa dia tidak mirip sedikitpun dengan wanita Jerman. Bibirnya tipis, sering aku lihat dia memakai lipstick berwarna merah muda. Kulitnya putih dan badannya tidak terlalu tinggi. Kalau dibandingkan dengan Ketrin, tentu saja lebih cantik Claura. Kami sedang dekat, dalam artian dia adalah calon pacarku. Aku belum berani menyatakan perasaanku. Dan dia tidak sekelas denganku, tapi kelas kami bersebelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomanceSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska