Kenapa kau bohong untuk urusan yang sepele seperti ini? Kau menyakiti hatiku.
-Square-
Kevin POV
Aku parkir tepat di belakang mobil mereka, Ketrin tidak menyadari hal itu karena aku sengaja membeli mobil baru agar rencanaku berjalan dengan lancar. Dari tadi aku sudah mengikuti mereka, sebenarnya tadi aku ke cafe Coffe Loki, ingin membuat kejutan untuk Ketrin. Tapi secara tak sengaja aku melihat mobil Ken, awalnya aku tidak percaya kalau itu mobil Ken, tapi aku benar-benar tahu mobilnya. Untuk menjawab rasa penasaranku, aku memasuki cafe dan melihat Ketrin bersama seorang pria yang ternyata itu adalah Ken. Ken sudah keluar dari penjara, tapi dia tidak mengabariku. Yang membuatku kesal, Ken berani mencium Ketrin yang sebentar lagi akan menjadi istriku. Aku berpura-pura menelfon Ketrin karena aku tidak tahan melihat mereka berdua, hatiku sangat sakit. Aku berpura-pura marah padanya. Aku melihat Ken memanggil pelayan dan membayar semuanya lalu pergi meninggalkan meja, kurasa ke WC. Mulai dari situ aku berencana mengikuti mereka hari ini, aku ingin memastikan kenapa Ketrin sangat berubah akhir-akhir ini. Dan ternyata karena Ken kembali. Ingin sekali rasanya aku turun, menghajar Ken lalu memaki Ketrin. Tapi tidak, aku tidak boleh melakukannya, atau rencanaku akan berantakan. Aku tidak melihat mereka keluar dari mobil, sampai pukul 15.00 aku masih melihat mereka mengobrol di dalam mobil. Lalu mereka meninggalkan sungai, tapi kali ini aku tidak mengikuti mereka, aku hanya diam sambil menangis.
"Ketrin, kenapa kau melakukan ini? Kau tidak mencintaiku, lalu kenapa kau mau menikah denganku?" Aku menangis terisak-isak
Aku keluar dari mobil dan mendekati sungai. Aku berdiri tepat di depan kursi yang diduduki seorang anak yang kira-kira usianya 11 tahun, tapi aku tidak menghiraukannya. Aku sibuk melempar-lempar batu ke sungai, seakan-akan membuang semua kekecewaanku.
"Kak" Anak itu memanggilku
Aku membalikkan badanku, tersenyum lalu menghampirinya, duduk di sampingnya. "Ada apa anak manis?"
"Kakak sedang patah hati?"
"Kenapa anak kecil sepertimu bisa mengatakan hal yang bahkan kau tidak tahu apa artinya itu?"
"Aku tahu, aku sering melihatnya, dan akhirnya aku paham. Kakak ditinggal pacar kakak ya?"
Aku berhenti melihatnya, aku menyenderkan badanku ke kursi. Aku menghela nafas. "Dia tidak mencintaiku, dia mempermainkanku dengan menerima lamaranku. Pernikahan kami tinggal beberapa hari lagi, aku tidak tahu apakah dia pantas untuk dipertahankan." Aku kembali melihatnya
Anak itu memegang tanganku "Kakak, tidak ada istilah mempermainkan dalam cinta. Dia menerima Kakak karena dia memang mencintai Kakak, tapi mungkin sekarang dia sedang memiliki masalah, jadi dia seperti itu."
"Masalah tentang cinta lamanya? Apa itu masalah?"
"Iya, itu masalahnya. Dia terjebak di dalam masalalunya, dia ingin mencintai Kakak, tapi dia sendiri masih di dalam masalalunya. Pilihan ada di tangan Kakak, mau mengeluarkannya dari masalalu atau ingin membiarkannya terjebak di dalamnya."
Aku diam dan menunduk
"Jangan sampai salah dalam membuat keputusan, membuatnya bahagia adalah kewajiban Kakak." Dia tersenyum
"Siapa namamu?"
"Geina" Dia melepaskan tanganku
Aku berdiri "Baiklah Geina, terimakasih sarannya. Aku akan mencarimu saat aku berhasil membuat keputusanku."
"Tidak perlu seperti itu Kak, sebut saja namaku, maka aku yang akan datang."
Aku tersenyum "Kau ini lucu sekali, baiklah, sampai jumpa. Aku akan segera memanggilmu." Aku meninggalkannya, aku sudah di dalam mobil dan menyetir.
Tanpa sepengetahuan Kevin, Geina berubah menjadi Nota. "Semoga berhasil, aku harap keputusanmu mampu membuat Ketrin bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomanceSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska