Bukan karena aku tidak mencintaimu lagi, tapi sekarang kita sudah berbeda. Aku merasa takut bila kau dekat denganku.
-Square-
Kevin sudah selesai mandi, tapi aku masih belum selesai memasak.
Dia duduk di meja makan
"Kevin, kau sudah selesai mandi? Kenapa cepat sekali?"
Dia diam
"Tunggulah sebentar, makanannya akan selesai sebentar lagi." Aku menghidangkan makanan "Sudah selesai, makanlah."
Dia hanya diam
"Kevin, kenapa wajahmu pucat sekali? Apa kau sedang sakit?"
"Aku.. Aku.." Sedikit berbisik dan menangis
"Ada apa? Apa kau baik-baik saja?"
Kevin masih menangis
"Kevin, ada apa? Beritahu aku, jangan seperti ini. Aku jadi cemas."
Dia masih menangis
Tiba-tiba dari arah belakang ada yang memanggilku
"Ketrin?"
Aku membalikkan badanku "Ke.. Kevin."
"Kau sedang bicara dengan siapa?"
"Tapi kau?" Aku kembali melihat Kevin yang tadinya duduk di kursi, tapi sekarang sudah hilang.
"Ketrin, ada apa?" Kevin mendekatiku
Aku memegang keningku
Kevin menopang tubuhku "Ketrin, kau kenapa?!"
"Kepalaku sakit Kevin"
"Mari aku antar ke kamarmu, kau bisa berjalan?"
Pandanganku buram dan aku kehilangan keseimbangan
Kevin menggendongku, aku di antar ke kamar.
Aku menutup mataku
Dia membaringkanku di tempat tidur "Minum ini Ketrin" Dia memberikan obat dan air
Aku meminumnya
"Istirahatlah dulu, mungkin kau terlalu lelah."
Aku masih menutup mataku
"Aku keluar dulu, kalau ada apa-apa panggil saja aku."
"Hm"
Dia keluar
Baru kira-kira 5 menit saja Kevin keluar dari kamarku, tiba-tiba barang-barang yang ada di dekatku berjatuhan. Kepalaku masih sakit, pandanganku juga masih buram. Aku mencoba membuka mataku.
"Kevin, kaukah itu?" Aku hanya dapat melihat kakinya
Dia memberdirikanku
Aku yang terkejut melihat wajahnya langsung berteriak histeris
Pria itu mencampakkanku ke tempat tidur, melempariku dengan alat-alat make up, buku, dan bantal.
Aku yang merasa dia semakin mendekatiku, langsung mundur untuk menghindarinya. "Kevin!! Kevin!!"
Aku mendengar suara Kevin dan suara pintu yang dia ketuk-ketuk
"Ketrin! Buka pintunya! Kau kenapa?!"
Aku menangis histeris "Kevin!! Tolong aku Kevin!!"
Pria itu menarik tanganku dan menggiris tanganku dengan silet
"Aaaaaa!! Kevin!! Tolong aku!" Aku mencoba menarik tanganku yang sudah berlumuran darah
Dia melepaskan tanganku
Kevin masuk
Aku menutup mata dengan kedua tanganku sambil duduk dan menyender di dinding. Aku menekuk kakiku sambil terus menangis, aku sangat ketakutan.
"Ketrin?! Apa yang terjadi?!" Dia mendekatiku
Aku memeluknya sambil terus menangis "Aku takut" Ucapku berbisik
"Ketrin, tenanglah. Tidak usah takut, aku di sini."
Aku memeluknya sangat erat "Dia kembali"
"Siapa?! Siapa yang kembali?" Kevin menatapku
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomantikSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska