Pacarku eps24

40 5 0
                                    

Jangan menangis lagi, karena tiket untuk menangismu sudah habis.

-Square-



"Tidak apa-apa, dia pantas untuk tidak dihargai." Aku menangis "Dia jahat!"

"Kenapa kau menangis? Seharusnya kau tidak boleh bicara seperti itu, he your father and will still be your father."

"Tidak!" Aku tetap menangis

Dia meletakkan gitar ayahku "Kenapa kau terlalu sedih malam ini? Apa karena aku ada di sini? Kemarilah." Dia memelukku

Aku melanggar semua yang telah aku janjikan. Ya, aku pria brengsek, aku tidak setia kawan. Maafkan aku Nota, kumohon maafkan aku. Batin Ken

"Kenapa kau memelukku Ken? Bukankah kau bilang memeluk wanita itu tidak sopan?"

"Bukan aku yang mengatakannya, tapi Ibuku."

"Tapi tadi kau.."

Dia memotong perkataanku "Apalagi? Diamlah, aku akan membuatmu tenang. Lupakan semua yang aku katakan tadi, anggap saja aku tidak pernah mengatakannya."

Aku diam

Dia juga diam

"Ken, kenapa hidupku seperti ini? Kenapa banyak orang yang ingin membuatku menangis?"

"Itu karena mereka tidak memiliki perasaan, bahkan kurasa mereka tidak layak untuk dikatakan sebagai manusia."

Beberapa menit kemudian

Ternyata dia sudah tidur, hampir satu jam dia menangis. Aku merasa bimbang dan kacau malam ini. Ketrin, kenapa kau membuatku seperti ini? Apa aku ditakdirkan untuk mencintaimu dan kamu ditakdirkan untuk dimiliki orang lain? Batin Ken

Paginya

Aku terbangun dari tidurku, aku duduk dan mengingat semua yang aku dan Ken bicarakan.

"Ken kemana? Apa dia sudah pulang?"

Aku berjalan ke dapur, aku mendapati selembar kertas di atas meja makan yang penuh dengan makanan

Good morning :) don't forget to eat this morning. Jangan menangis lagi, karena tiket untuk menangismu sudah habis. Tulisan di kertas

Ini sangat manis, aku sampai dibuat tersenyum malu hanya karena membaca tulisan ini. Setelah sarapan, aku berangkat ke sekolah. Tidak dengan Nota ataupun Ken, tapi sendiri.

•Part Ken•

Aku memasuki kelas Ketrin "Apa di sini ada yang bernama Fransisca?"

"Ya, aku."

"Bisa ikut aku? Aku ingin bicara denganmu."

"Baiklah" Fransisca berdiri

Aku dan Fransisca berjalan dan berhenti di salah satu bangku yang ada di taman sekolah

"Apa kau mau menjadi pacarku?" Aku tidak melihatnya

"Benarkah? Aku mau." Fransisca langsung menerima tawaranku

"Baiklah, sekarang aku ingin masuk ke kelasku." Aku berdiri dan berjalan meninggalkan Fransisca

"Ken!" Dia berdiri dan memanggilku dengan wajah bahagia "Aku mencintaimu"

Aku berhenti tanpa melihatnya "Aku tahu itu" Aku melanjutkan langkah kakiku

Aku tahu ini terlalu terburu-buru. Tapi tidak masalah, ini bukan cinta sungguhan. Aku memacarinya agar dia bisa menuruti perkataanku untuk tidak menyakiti Ketrin lagi. Ibu, maafkan aku, karena aku telah gagal menjadi seorang pria sejati, aku harus menyakiti hatinya agar Ketrin tidak tersiksa.

SQUARE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang