SQUARE (COMPLETED)

Acuh eps17

Kertas yang sudah sobek tidak akan bisa kembali menjadi kertas semula. Kalaupun bisa, itu takkan sebagus kertas semula.

-Square-

Panginya, di sekolah.

Aku menunggu di pintu pagar, berharap dia datang hari ini. Karena tadi dia tak memanggilku. Ternyata benar, dia lewat.

"Nota" Aku memanggilnya

Dia melewatiku tanpa melihatku

"Nota" Aku memanggilnya sekali lagi

Dia tetap berjalan

Aku memegang tangannya berusaha untuk menghentikannya, tapi dia menghempaskan tanganku dan terus berjalan.

"Nota, kumohon maafkan aku."

Dia tetap berjalan, sampai akhirnya sampai di kelas 10.

"Apa lagi yang ingin kau katakan? Bukankah sudah kujelaskan tadi malam." Ucap Nota

"Nota, kumohon maafkan aku, aku tidak tahu mengapa aku bisa mengatakan itu."

"Itu karena kau tidak memiliki perasaan!"

"Nota, aku tahu aku salah, dan aku ingin minta maaf kepadamu, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Aku memohon padanya

"Bullsh*t!"

Aku sangat terkejut dengan jawabannya, sebelumnya aku tak pernah mendengarnya berkata kasar seperti ini. Tapi kali ini, dia benar-benar menunjukkannya. Aku sudah tidak tahan lagi, rasanya aku ingin menangis. Tapi jika aku menangis, focusku untuk membujuk Nota akan buyar. Jadi aku harus mengontrol diriku.

"Nota, kumohon maafkan aku." Aku memegang tangannya

"Tidak!" Dia menghempaskan tanganku dan masuk ke kelas

Apa lagi yang bisa kulakukan? Kertas yang sudah sobek tidak akan bisa kembali menjadi kertas semula. Kalaupun bisa, itu takkan sebagus kertas semula. Sepanjang jalan menuju kelas, mataku berkaca-kaca, sesekali aku menangis. Karena aku berjalan sambil menundukkan kepalaku, aku tak sadar menabrak seseorang.

"Berjalanlah dengan benar!" Bentak Kirana

Aku hanya diam dan tetap menunduk

"Kenapa diam?! Cepat pergi! Kau merusak suasana kami!" Bentak Shelly pula

"Ma.. Maaf."

"Yasudah, pergilah!" Shelly mendorongku

Aku tak kuasa menahan air mataku, rasanya aku sudah cukup tersakiti karena perbuatanku sendirin aku benar-benar menyesal.