Qiyan eps66

20 3 0
                                    

Sayang, apakah aku akan terbiasa tanpamu?

-Square-



Setelah sarapan, aku langsung pergi sekolah. Kevin yang mengantarku. Ketika sampai di kelas, aku tetap tidak melihat Fransisca, Kirana, dan Shelly. Ntah apa yang dilakukan penjahat suruhan Ken sampai mereka tidak sekolah selama beberapa hari ini. Pembelajaran di mulai, kali ini aku belajar dengan serius. Hari ini juga ulangan matematika. Oh iya! Aku belum memberitahu kalian kalau aku mengambil jurusan IPA. Aku tidak tahu apakah hasil ulangannya memuaskan atau tidak, tapi yang pasti aku bisa menjawab semua soal-soalnya dengan jawaban yang menurutku benar. Ketika keluar main, aku hendak keluar. Tiba-tiba Qiyan teman laki-laki di kelasku menghampiriku.

"Ketrin?" Dia datang dari arah belakang

Aku menoleh ke belakang "Iya?"

"Aku turut berduka cita atas kepergian Nota"

*Aku tersenyum* "Iya"

"Kamu mau ke kantin?"

"Iya"

"Kita pergi sama-sama ya?"

"Baiklah, ayo!"

Di jalan menuju kantin kami berbincang-bincang

"Aku dengar Nota.."

Mataku mulai berkaca-kaca

"Ketrin, kamu baik-baik saja?"

Kami berhenti

"Iya, aku hanya..." Aku menangis dan menutup mulutku

"Ketrin maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu sedih."

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, aku masih terus menangis di tengah keramaian.

"Ayo aku antar kamu ke UKS, orang akan heran jika melihatmu menangis di sini. Aku akan menemanimu untuk menenangkan dirimu di sana."*Qiyan mengantarku ke UKS

"Duduk di sini" Dia membawakanku air putih "Minumlah"

Aku minum "Dia tidak salah melakukan ini, aku yang memaksanya secara halus." Aku melihat Qiyan "Aku bodoh ya Qiyan? Menyianyiakan orang yang peduli padaku, dan menyayangi orang-orang yang justru ingin menjatuhkanku."

"Ketrin, kenapa kamu berkata seperti itu? Ini namanya takdir. Mungkin ini yang terbaik untuk kalian berdua, ikhlaskan dia ya?" Dia tersenyum

"Aku sedang berjuang" Kataku

"Hmm.. Nanti malam kamu ada acara tidak?"

Aku merasa tenang "Tidak, ada apa?"

"Aku ingin mengajakmu makan malam. Tapi kita tidak pergi berdua, aku mengajak Meyla."

"Boleh juga, aku mau ikut. Aku dengar kalian baru pacaran ya?"

"Hahaha kamu tahu dari siapa?"

"Ya tahu saja" Aku tertawa

"Iya, baru 2 minggu." Katanya

"Hmm.. Meyla itu cantikkan? Apalagi kalau dia sudah dandan."

"Iya hehehe"

"Kenalkan aku padanya ya Qiyan, sepertinya dia anak baik. Aku juga ingin belajar berdandan dengannya."

"Iya, iya boleh. Nanti malam aku kenalkan ya?"

"Terimakasih. Apa aku boleh minta nomornya?"

"Tentu saja" Dia memberikan nomor Meyla

"Tanganmu kenapa Ketrin?"

"Ahh ini? Bukan apa-apa, hanya tergores saja."

"Oohhh"

SQUARE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang