Kita tidak sedang saling berkorban, karena kita saling menuntut apa yang telah kita korbankan.
-Square-
•Part Ken•
Besok paginya
Aku sudah di rumah Ketrin, tepatnya di depan pintu. Aku mengetuk pintunya, Nota membuka pintunya.
"Ken? Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau tidak puas menghina kami dan menyakiti hatiku!" Kata Nota
"Tenanglah, aku hanya ingin mengambil barang-barangku."
Dari luar, aku mendengar suara Ketrin memanggil-manggil namaku. Rasanya aku tak kuat menahan rindu ini, aku ingin memeluknya, tapi itu tak mungkin.
"Ken apa itu kau?"
Nota menahannya "Ketrin, sudahlah!"
Dia menangis "Ken?!"
"Suruh Bik Yuni membereskan barang-barangku"
Nota kemudian menyuruh Bik Yuni untuk membereskan barang-barangku. Aku hanya menunggu di depan pintu sambil melihat Ketrin menangis karena ingin bersamaku.
"Dan, suruh dia nanti malam untuk pulang. Karena, aku akan mengambil semua yang aku berikan pada wanita ini."
"Kenapa seperti itu Ken?"
"Karena dia tidak akan bisa membalas semua yang telah aku berikan, aku tak mau berkorban. Karena itu akan merugikanku."
"Kau benar-benar pria yang busuk Ken!"
"Ken, kumohon jangan pergi."
Bik Yuni memberikan barang-barangku padaku
Aku segera pergi
Ketrin menangis sambil menjerit memanggil-manggil namaku "Ken!! Ken!! Kumohon jangan tinggalkan aku! Kau telah berjanji untuk itu Ken! Tolong jangan ingkari itu! Ken!!"
Sambil menuju mobilku, aku menangis.
Nota menangis "Ketrin, sudahlah!"
"Ken!! Kumohon izinkan aku bersamamu Ken!"
Aku memasuki mobil dan menyuruh supirku untuk segera meninggalkan rumah Ketrin. Sepanjang perjalanan, aku hanya menangis.
"Tuan, kenapa tuan harus melakukan ini? Saya lihat, dia sangat sedih saat tuan pergi tadi."
Aku tidak melihatnya "Aku tak peduli"
"Tuan mencintainya bukan? Lalu kenapa tuan harus membuatnya menangis?"
"Tidak, kau salah."
"Kalau tuan tidak mencintainya, kenapa tuan menangis sekarang? Saya tahu kalau tuan juga merasa sakit melakukan hal ini."
Aku menangis terisak-isak "Ketrin.."
"Tuan, pasti ada solusi lain untuk masalah ini. Saya harap tuan bisa memikirkannya lagi."
Aku masih menangis, aku membuka ponselku. "Tolong siapkan pesawat untuk malam ini, saya akan berangkat ke Amerika."
Aku adalah pria yang sangat rugi karena telah menyakitimu Ketrin. Seandainya kau tidak bertemu denganku, mungkin kau tak akan sesakit ini. Sayang, aku tidak pernah meninggalkanmu. Aku selalu ada dihati dan pikiranmu, kau pun juga begitu. Tolong jangan pernah benar-benar membenciku, aku melakukan ini agar kau bahagia. Kau mencintai Nota bukan? Sekarang kau telah kembali padanya. Dan setelah kau mendapatkan mataku, kau akan bisa pergi ke sekolah bersama Nota dan bertemu dengan teman-temanmu. Sayang, aku seperti sedang disiksa jika aku menyakitimu. Ini sangat sakit. Aku akan pergi, menghilang, dan benar-benar tidak akan pernah terlihat. Kau mencintaiku, tapi akulah yang lebih mencintaimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomanceSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska