Aku sangat buruk dalam kompetisi. Jadi kumohon, jangan tambahkan seseorang lagi.
-Square-
Ken tersenyum "Di mana Kevin?"
"I'm here"
Ken melepaskan tanganku "Terima kasih karena telah membantuku"
Aku berhenti memegang wajahnya
"Membantu kau masuk penjara maksudmu?"
"Kau sependapat dengan Ketrin?"
"Tentu saja! Aku tidak senang kau diremehkan pria itu, tapi aku juga tidak senang melihatmu seperti ini."
"Hahaha"
"Tidak ada hal yang perlu kau tertawakan! Tidak ada yang lucu."
Dia diam
"Tenanglah, aku akan segera mengeluarkanmu dari sini."
"Bagaimana mungkin?"
"Aku akan mencarikanmu pengacara yang bagus"
"Tidak perlu, karena di sini akulah penjahatnya. Dan semuanya sudah jelas bukan? Ada barang bukti dan banyak saksi."
"Apa kau bodoh? Tentu saja kita akan merekayasa cerita ini!" Kevin sedikit berbisik
"Jangan berbohong, aku tidak suka. Selama berteman denganku, kau tidak pernah aku ajari untuk berbohong. Dari pada merekayasa cerita, lebih baik aku membusuk di penjara. Biarkan saja, aku juga tidak masalah. Ini kesalahanku, dan aku harus bertanggung jawab."
Aku dan Kevin hanya diam. Aku tidak percaya dengan apa yang Ken katakan, dia lebih bijaksana daripada yang kutahu selama ini.
"Kevin, bisakah kau meninggalkan kami berdua? Aku ingin bicara padanya."
"Baiklah, tidak masalah. Tolong bicarakan semuanya dengan cepat, waktu kita di sini hanya sebentar." Kata Kevin
Aku mengangguk
"Ada apa?" Tanya Ken
"Tadi Fransisca, Kirana, dan Shelly tidak masuk sekolah. Tidak ada kabar dari mereka."
"Lalu?"
"Aku jadi merasa khawatir, apakah ada sesuatu yang terjadi pada mereka? Atau bagaimana."
"Tidak seharusnya kau mengkhawatirkan mereka"
"Mengapa begitu?"
"Atas apa yang mereka lakukan padamu, kau masih mengkhawatirkan mereka? Itu tidak pantas Ketrin."
"Secara logika memang tidak pantas Ken, tapi perasaanku tidak bisa dibohongi. Aku tidak bisa tenang jika memikirkan mereka, ketika di mobil ke arah restaurant aku juga masih memikirkan mereka. Aku memikirkan hal-hal buruk tentang mereka, dan itu membuatku sedikit takut."
Tiba-tiba Kevin menghampiri kami "Ketrin, waktunya sudah habis. Kita harus meninggalkan Ken."
Aku melihat Ken
"Pulanglah" Kata Ken
"Jaga dirimu Ken"
Aku dan Kevin meninggalkan Ken. Sebenarnya aku tidak ingin meninggalkannya. Tapi apa boleh buat, aku harus pulang. Kevin bilang, kami akan bertemu dengannya ketika sidang.
"Ketrin, maafkan aku. Lagi-lagi aku membuatmu sedih dan kecewa. Aku selalu melakukan hal yang membuatmu merasa terluka, aku selalu melakukan kesalahan, aku selalu mengambil keputusan tanpa memikirkan dampak buruk yang akan kau terima. Sebenarnya aku ingin mengatakan bahwa aku yang membuat Fransisca, Kirana, dan Shelly tidak masuk sekolah hari ini. Tapi kurasa ini bukan waktu yang tepat. Jujur saja, aku dalang di balik semua ini. Aku menyuruh penjahat untuk menyiksa mereka, agar mereka jera dan merasa takut untuk keluar rumah. Dengan begitu, mereka tidak akan bisa lagi mengganggumu. Tapi ternyata apa yang aku lakukan salah, aku semakin membuatmu tersiksa. Aku tidak mengerti jalan pikiranmu, aku juga tidak mengerti perasaanmu. Aku janji akan menebus semuanya, aku janji Ketrin." Batin Ken
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomanceSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska