Satu goresan dihati dapat menyebabkan kematian (suicide)
-Square-
Lama aku menunggunya sampai aku tertidur. Saat malam, tetangganya membangunkanku dan memberikan kunci rumah Nota padaku. Kutanya kenapa baru diberikan, Ibu itu hanya bilang Nota yang menyuruhnya memberikan pada malam hari. Setelah itu aku mengucapkan terimakasih, Ibu itu pergi. Aku tidak tahu apa maksud Nota melakukan ini, tapi aku harus masuk sekarang. Aku membuka pintu dan masuk, setelah itu menutupnya kembali. Di ruang tamunya kudapati banyak lilin, tapi lampunya tidak dihidupkan. Di sofa aku melihat ada papan tulis, aku tidak bisa membaca tulisannya. Kemudian aku menghidupkan lampu, lalu aku baca tulisan yang ada di papan tulis.
{Aku ada di kamar. Sebelum kau menemuiku di sana, bacalah surat yang ada di meja.}
Aku mendekati meja dan mulai membaca suratnya
{Hi Ketrin! Bagaimana kau sekarang? Bahagiakah? Maafkan aku karena tadi tidak sempat menjemputmu ke kelas. Kau jangan berpikir yang tidak-tidak, aku tidak marah padamu. Hanya saja ada sesuatu hal yang harus aku siapkan dengan cepat, ini adalah salah satunya. Aku selalu ingin melihatmu bahagia, aku selalu ingin membuatmu tertawa. Tapi ternyata caraku salah, aku malah membuatmu menjadi terkekang dan memaksamu untuk berpura-pura. Tapi sekarang, dapat aku pastikan kau tidak akan merasa seperti itu lagi. Kau akan bebas dariku, karena aku tidak akan pernah mengganggumu, dan kau tidak akan pernah melihatku lagi. Aku juga ingin mengatakan sebuah rahasia, mata yang ada padamu adalah milik Ken, aku tidak tahu pasti kenapa dia mau melakukan ini, tapi kurasa dia sangat menyayangimu. Tolong jangan pernah percaya dengan semua yang dia lakukan saat itu, dia hanya berpura-pura jahat agar kau membencinya lalu kau bisa segera melupakannya. Dia pernah bilang kalau kau tetap mengharapkannya, dia tidak akan bisa meninggalkanmu. Dia sekarang ada di Amerika, dia masih bersama matamu. Jika kau bertemu dengannya nanti, tolong sampaikan permintaan maafku padanya, karena telah mengingkari janjiku untuk merahasiakan ini. Dan untukmu sayang, lanjutkanlah hidupmu. Jangan pernah merasa putus asa, jangan sedih, dan jangan berpikir bahwa aku melakukan ini karenamu, aku tidak pernah menyesal telah mencintaimu. Tolong biarkan aku istirahat, karena aku sangat lelah. Biarkan aku pergi. Maafkan aku, karena telah mengambil keputusan ini sendirian, dan mungkin sangat terburu-buru. Aku sudah mati di dalam, aku mencintaimu.}
Secara spontan air mataku jatuh, dan dengan sekejap menjadi sangat deras. Aku segera berlari menuju kamar Nota, di pintu kamarnya ada tulisan.
{Don't craying :)}
Aku membuka pintu dan mendapati Nota yang berbaring di lantai dengan banyak busa dimulutnya. Aku mendekatinya dengan rasa tidak percaya. Aku menangis sejadi-jadinya, aku memanggil-manggil namanya, aku berlari keluar untuk meminta pertolongan. Para tetangganya datang, aku segera menelfon ambulance. Sebelum itu, mereka mengecek keadaan Nota. Ternyata apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapanku, dia tidak baik-baik saja. Dia sudah mati!
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
Storie d'amoreSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska