Sayang, jika ini semudah membalikkan telapak tanganku, maka sudah lama kau mencintaiku.
-Square-
Ketika di taman
"Ada ice cream! Kalian mau itu?" Tanya Qiyan
"Qiyan, jangan mengajak orang lain untuk mengikuti kebiasaan burukmu." Kata Meyla
"Apakah itu kebiasaan buruk?" Tanya Qiyan
"Tentu saja! Tidak baik makan ice cream di malam hari. Sudah dingin malah makan yang dingin-dingin." Kata Meyla
"Hehehe tidak apa-apa Meyla, aku juga terbiasa memakan ice cream di malam hari."
"Apa?! Kamu yang mengajarkannya?" Meyla bertanya pada Qiyan
"Kenapa aku? Aku tidak melakukan apapun. Kami baru bertegur sapa tadi, ketika di sekolah." Kata Qiyan
Meyla terus melihat Qiyan
"Kenapa kamu melihatku seperti itu?"
"Aku ingin ke sana, ingin membeli donat."
"Aku ikut kamu ya?" *Kata Meyla*
"Iya"
"Aku?" Kata Qiyan
"Pergilah beli ice cream mu" Kata Meyla
"Aku ikut kalian sajalah" Kata Qiyan
Ketika kami membeli donat, penjualnya menanyakan sesuatu yang membuatku sulit untuk menjawabnya.
"Kenapa cuma bertiga?" Tanya penjual itu
"Ng?"
"Hehehe iya pak, kami bertiga hanya teman. Tidak ada pasangan di sini." Kata Meyla
Qiyan hanya diam
"Kita duduk di sana ya?" Ajak Meyla
"Boleh"
"Yahh tidak bisa untuk bertiga. Qiyan, kamu berdiri saja ya? Kasihan kalau Ketrin yang berdiri." Kata Meyla
"Ahh tidak apa-apa, aku saja yang berdiri. Aku juga sudah biasa seperti ini."
"Tidak usah, kamu saja yang duduk." Kata Qiyan
"Baiklah, terimakasih. Kalian baik sekali."
"Hahaha tidak usah berlebihan. Alasanmu tadi sangat bagus Meyla." Kata Qiyan
"Hahaha tentu saja! Aku kan jagonya mencari alasan." Kata Meyla
"Iya, asal jangan coba-coba mencari alasan saja kalau kuajak pergi." Kata Qiyan
"Hahaha" Meyla tertawa
Di tengah pembicaraan kami, ponselku berdering.
Pesan Kevin : "Ketrin! Kau di mana? Aku sudah lelah menunggumu, kakiku pegal karena terlalu lama berdiri."
Pesan Ketrin : "Kau menungguku? Apakah aku melupakan janjiku? Maksudku kita ada janji?"
Pesan Kevin : "Kau ini! Seperti orang penting saja. Cepatlah pulang, jika kau terlambat, kau akan menyesal!"
"Ketrin, kenapa terlalu focus pada ponselmu?" Kata Qiyan
"Sudah punya pacar ya?" Kata Meyla
"Ahh.. Tidak, kurasa aku harus pulang sekarang."
"Ohh.. Yasudah ayo kita pulang, ini juga sudah malam." Kata Meyla
"Ti.. Tidak. Jangan begitu, jika kalian masih ingin di sini, aku bisa pulang sendiri. Aku bisa naik taxi."
"Naik taxi katamu? Ini sudah malam, tidak usah macam-macam! Biar kami antar kamu pulang." Kata Qiyan
"Baiklah, terimakasih."
Ketika sampai di rumahku
"Terimakasih sudah mengantarku pulang"
"Iya sama-sama" Kata Qiyan
Mereka meinggalkanku
"Ketrin, kenapa kau lama sekali?" Tanya Kevin
"Ahh iya maaf. Kenapa kau menyuruhku pulang?"
"Aku ingin mengajakmu makan malam" Ajak Kevin
Apa?! Makan malam katanya? Aku harus bagaimana sekarang? Aku tidak sanggup untuk makan lagi.
"Kenapa kau diam?"
"Tidak, tidak apa-apa."
"Ayo"
Aku masuk ke mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomanceSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska