Jangan dengarkan pembenci sayang, they can only be barking.
-Square-
Siangnya, di rumah Ketrin.
"Ketrin, sudahlah."
"Kenapa dengan Ken? Aku melakukan apa sampai dia ingin meninggalkanku?"
Nota diam
"Apa dia akan kembali sepertimu Nota?"
"Ketrin! Sudahlah! Diam! Jangan kau bahas dia lagi! Kau sadarkan bahwa aku sudah kembali?! Kenapa kau masih mengharapkannya? Apa aku sudah tidak dibutuhkan lagi? Apa aku juga harus pe.."
Aku memotong ucapannya "Nota! Kumohon jangan katakan hal itu. Tubuhku terasa dingin jika mendengarnya, aku seperti ingin mati jika membayangkannya. Sudah cukup Nota, jangan katakan lagi."
Nota memelukku
Seseorang mengetuk pintu, Nota segera membukanya.
"Malam ini jam 08.00 operasinya" Kata orang asing itu
"Apa kau orang suruhan Ken?"
"Iya. Maaf aku tak bisa berlama-lama. Aku harus segera pergi." Dia pergi
Aku menutup pintu dan langsung memberitahu Ketrin "Ketrin, apa kau tahu akan ada kebahagiaan apa malam ini?"
"Ada apa Nota?"
"Malam ini operasinya! Kau akan bisa melihat kembali!" Nota berusaha senang
Aku sangat senang dan seakan tak percaya "Benarkah itu? Malam ini?"
Dia memelukku "Kau akan bisa melihatku, kau akan bisa sekolah. Aku sangata bahagia." Dia menangis, tapi aku tidak tahu.
Waktu yang ditunggupun tiba, operasinya dimulai. Nota menunggu di depan ruang operasi berharap operasinya berjalan lancar. Beberapa menit kemudian, operasinya selesai. Aku dan orang yang mendonorkan matanya untukku, dipindahkan keruangan masing-masing.
"Suster, apa kau tahu siapa nama orang yang mendonorkan matanya untukku?"
"Dia seorang pria Nona, dia pria yang sangat tampan."
"Namanya?" Tanyaku sekali lagi
"Saya tidak bisa memberitahumu Nona. Tapi yang harus kau tahu, sebelum operasi berlangsung, aku tak sengaja melihatnya menangis. Kurasa dia mempunyai banyak masalah. Saya keluar, nanti tuan Nota akan kemari." Suster itu keluar
Aku hanya tersenyum
Aku sendirian di kamarku, Nota tak kunjung datang melihatku. Aku masih mengingat Ken dan semua yang dia katakan 2 hari terakhir ini, jika aku tak melakukan kesalahan mungkin aku bisa melihatnya pada saat perban mataku dibuka. Orang yang pertama ingin kulihat adalah Ken, tapi karena kesalahanku yang tidak aku ketahui, aku tak akan pernah bisa melihatnya. Ken, kau ada di mana? Apa kau merindukanku? Aku teringat, disaat dia masih bersamaku ketika dia marah, aku membujuknya dengan camilan. Seketika amarahnya meredam, dia sangat mudah dipujuk saat itu. Tapi sekarang dia benar-benar berubah! Dia bukanlah Ken yang kukenal. Ken, apa kau juga ingat saat itu kau pernah berjanji akan membahagiakanku? Ken, mungkin dulu aku ingin semuanya. Tapi sekarang kurasa aku ingin kau kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomanceSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska