Maafkan aku, phobiaku lebih tinggi dari rasa cintaku padamu.
-Square-
Besok siang, di kampus.
Setelah kejadian kemarin sore, Kevin tidak mau bicara padaku. Aku tidak tahu apakah dia sedang marah atau dia sedang lelah.
Aku berpapasan dengannya "Kevin?"
Dia tidak menghiraukanku
Aku menghalangi jalannya "Kamu kenapa? Kenapa kamu tidak mau berbicara denganku hari ini?"
"Sudahlah! Aku harus cepat pulang, banyak urusan." Dia meninggalkanku
Aku mengikutinya "Kevin?"
Dia tidak memperdulikanku
"Kevin?"
Dia masih tidak peduli
Aku menarik tangannya "Kevin?!"
Dia mendorongku
Aku tetap mengikutinya, sekali lagi aku menarik tangannya dan membalikkan badannya. "Kevin!!"
Wajahnya kesal "Apa lagi?"
Aku hanya diam sambil menatap matanya
Dia diam dengan wajah datar
Aku menarik tangannya dan mendekatkannya ke diriku, aku menciumnya dan menutup mataku.
Dia menutup mulutku
Aku terkejut sembari membuka mataku
Dia melepaskan genggaman tanganku "Aku sibuk Vincet!" Dia meninggalkanku
Mataku berkaca-kaca, aku sangat malu dan sedih. Tapi aku tidak akan berhenti untuk mengikutinya.
Dia masuk ke mobil
Aku juga memasuki mobilnya
Dia melihatku sebentar, lalu mulai menyetir.
Suasana sangat hening, tidak seperti biasanya.
Dia memberhentikan mobilnya di depan rumah sakit
Tubuhku menggigil dan berkeringat dingin. Aku menutup mataku dengan tanganku, aku sangat takut. Aku tidak bisa mengontrol diriku, aku terus berteriak tidak menentu.
"Ketrin, kau kenapa?!!"
Aku menepis tangannya, aku menangis, mataku merah.
"Ketrin!!"
Aku keluar dari mobil dan berlari menjauh dari rumah sakit
"Ketrin??!!" Dia mengejarku
Aku bersembunyi di balik semak belukar
Kevin menemukanku "Ketrin?"
Aku melihatnya sambil terus menangis, badanku masih menggigil.
Matanya berkaca-kaca dan memberdirikanku
Tapi kakiku lemas, aku terjatuh.
Dia menahanku lalu menggendongku masuk ke mobil, dia mengantarku pulang dan minta maaf padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE (COMPLETED)
RomanceSetiap tatap, setiap tawa, dan senyuman, semua tersampul dalam suatu kisah. Ini kisah cinta tentang Ketrin dengan ketiga pria yang menaruh perhatian lebih padanya. Story by : Mutia Novaska