Sungai eps95

21 4 0
                                    

Rasanya aku ingin berjanji bahwa aku tidak akan meninggalkanmu

-Square-


Aku keluar dari WC, aku terkejut karena Ken ada di depan WC wanita.*

"Ken! Kenapa kau ada di sini?"

"Aku khawatir, jadi aku ke sini."

"Kau ini ceroboh sekali, bagaimana nanti jika ada yang mengira kau melakukan hal yang tidak-tidak?"

"Itu sudah biasa hahaha"

"Sudah biasa apanya?! Dasar mesum!"

"Hahaha yasudah ayo ke tempat lain, aku mual mencium bau kopi."

Kami sedang di dalam mobil

"Ken?" Aku melihatnya

"Hmm?"

"Tadi kau mengatakan kau mual mencium bau kopi? Apa setiap mencium bau kopi kau akan seperti itu?"

"Hmm iya hahaha"

Aku sudah lama mengenalnya tapi aku tidak tahu apa-apa tentangnya, ini keterlaluan.

"Lalu kenapa kau menerima ajakanku?"

"Siapa yang bisa menolak ajakan gadis sepertimu"

Aku berhenti melihatnya "Ken, jangan berkata seperti itu. Aku ini wanita, aku bisa berdebar jika kau mengatakan hal itu."

"Hahaha"

Aku memukul kepalanya "AKU SEDANG SERIUS BODOH! KENAPA KAU TERATAWA!!"

"Huhuhu.. Ini sakit sekali. Kenapa sekarang kau lebih liar dari yang kupikirkan?"

"LIAR APA!! KATA-KATAMU SANGAT AMBIGU! DASAR MESUM!!" Aku kembali memukulnya

"Huhuhu... Mamiii tolong aku huhuu.."

"SINI BIAR AKU TAMBAH LAGI PUKULANNYA!!"

"Sudah! Tolonglah, aku sedang menyetir!"

Ken hampir menabrak seekor kucing, tapi dia segera menepikan mobilnya walaupun dengan sangat terburu-buru.

Kepalaku terbentur jendela mobil

"Ketrin?! Kau tidak apa-paa?! MAKANYA TADI KUBILANG! BERHENTI MEMUKULKU!"

Aku hanya diam sambil menunduk

Dia menghela nafas dan lanjut menyetir

Kami parkir di depan sungai

Aku melipat tanganku dengan wajah yang cemberut

"Kurasa kepalaku luka parah"

"Dasar lebay!"

"Hahaha wanita wolves"

"Bahasa macam apa itu?!"

"Campur-campur, little-little bahasa inggris."

Aku diam dengan wajah yang cemberut

Dia mengelus kepalaku sambil tertawa

Aku masih cemberut

Dia menyumpalkan permen tangkai ke mulutku

Aku melihatnya

"Kalau lagi badmood memakan permen adalah hal yang paling tepat untuk di lakukan" Dia melihatku sambil tersenyum

Aku diam sambil mengingat perkataan itu, waktu kecil Nota pernah bilang seperti itu padaku. Waktu itu dia meminta makananku, tapi aku tidak memberikannya. Nota merampas makananku dan memakan semuanya. Aku sangat kesal padanya! Aku ingat kejadian itu tepatnya di bawah pohon, kami menamainya Bobbo. Saat aku kesal dan tidak mau bicara dengannya, dia menyumpalkan permen lemon ke mulutku, dia bilang kalau lagi kesal memakan permen adalah hal yang paling tepat untuk di lakukan. Lalu dia meminta maaf padaku, kami berbaikan. Namun sorenya dia menjambak rambutku di tempat yang sama. Itu karena aku tidak mau berbagi ayunan dengannya.

"Ketrin, kau baik-baik saja?" Dia melampaikan tangannya di depan wajahku

"Hmm?" Aku melihatnya

"Kau melamun, sedang memikirkan apa?"

"Tidak, bukan apa-apa."

"Rindu Nota ya?"

Bagaimana dia tahu? Aku belum mengatakan apapun. "Hmm ahh tidak, aku sedang menghapal lirik lagu. Karena sebentar lagi aku akan mengadakan konser."

"Oh iya! Kenapa aku bisa lupa kalau kau sekarang Ketrin sipenyanyi terkenal?"

"Hahaha jangan berlebihan Ken"

"Hahaha"

Hari ini sangat menyenangkan, rasanya aku ingin berjanji bahwa aku tidak akan meninggalkanmu Ken.

SQUARE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang