Rumah Sakit eps35

30 3 0
                                    

Tidak apa-apa jika kau melupakan aku, jika kau hanya mengingat dia. Tidak masalah. *Tear*

-Square-



Sebenarnya aku sangat takut dengan rumah sakit, ntah kenapa ini sudah bawaan sifatku dari kecil. Aku jadi ingat ketika orang tuaku ada urusan ke rumah sakit, waktu itu aku hanya memeluk ibuku di dalam mobil sambil menangis. Tapi rasa takut itu seketika hilang saat mengantar Nota ke UGD. Aku sangat takut, sepanjang mengantarkannya aku menangis sambil memanggil-manggil namanya.

"Dokter, tolong selamatkan dia." Ucapku sambil menangis

"Mohon bersabar, kami akan berusaha melakukan yang terbaik" Dokter dan Suster-susternya memasuki UGD

Aku duduk sambil menangis "Kenapa seperti ini Nota? Tolong jangan tinggalkan aku karena aku bukan gadis yang kuat. Jangan biarkan aku sendiri Nota."

Beberapa menit kemudian dokter keluar dari UGD

Aku langsung menghampirinya "Dokter bagaimana dengannya? Dia baik-baik sajakan?"

"Dikepalanya aku menemukan luka bekas pukulan yang keras, besar kemungkinan dia mengalami amnesia. Dan matanya, dia mengalami kebutaan."

Aku yang mendengarnya langsung lemas "Tidak mungkin itu tidak mungkin"

"Anda harus ikhlas nona"

Aku menangis dengan suara yang kuat

"Nona tenanglah, kendalikan emosi anda."

Aku merasa pusing, pandanganku gelap, dan aku tak bisa melihat apapun.

Ketika aku bangun, aku sudah ada di salah satu ruangan di rumah sakit. Di sampingku ada Ken dan Shelly. Ternyata tadi aku pingsan.

"Nota? Aku harus bertemu dengannya." Aku berusaha bangun

"Ketrin, jangan dipaksakan, sebaiknya kau istirahat saja." Cegah Ken

"TIDAK! DASAR GILA! DISITUASI SEPERTI INI KAU MASIH BISA MENGATAKAN HAL ITU! KAU TAHU?! DI DALAM SANA NOTA SEDANG SENDIRI DAN SAKIT! NOTA, DIA PACARKU DAN DIA MEMBUTUHKANKU!" Bentakku pada Ken

"Ketrin tenanglah, dia sudah ditangani dokter dan perawatnya." Jelas Shelly

Aku hanya duduk sambil menangis "Nota.. Kenapa harus kau? Kenapa tidak aku saja.."

"Jangan berkata seperti itu Ketrin" Kata Ken

Shelly merangkulku sambil sesekali menangis "Tenanglah, dia akan baik-baik saja."

Suster datang "Nota sudah sadar, dia menyebut nama Claura, apa di sini ada yang bernama Claura?"

Aku terdiam sambil membiarkan air mataku jatuh

"Tidak suster, tidak ada yang bernama Claura di sini." Jawab Shelly

"Baiklah, kalau bisa hubungi Claura secepatnya. Nota sangat ingin bertemu dengannya." Kata suster

"Baik suster" Jawab Shelly

Aku langsung mengelap air mataku dan mencari ponselku. "Ken, berapa nomor ponsel Claura?"

"Biar aku saja yang telfon" Kata Ken

"Tidak, biar aku saja."

Dia menghela nafas

Dia memberikan nomor ponsel Claura padaku. Aku langsung menelfonnya dan menjelaskan apa yang terjadi pada Nota. Aku mendengar suara tangisannya, sepertinya dia sangat terpukul. Dia bilang dalam beberapa menit dia akan ke rumah sakit. Aku mengiyakan dan langsung menutup telfon.

SQUARE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang