Rindu eps30

36 4 0
                                    

Baru tadi siang bertemu dengannya, malam ini aku sudah merasa rindu.

-Square-



Ketika malam hari, di rumahku.

Baru tadi siang bertemu dengannya, malam ini aku sudah merasa rindu.

"Kutelfon sajalah!" Mengambil ponsel

"Hallo" Katanya

"Nota"

"Bisa bicara dengan Ketrin?" Tanyanya

"Ketrinnya sudah tidur" Candaku

"Ohh bilang padanya Nota mencintainya"

"Iya, nanti aku sampaikan." Jawabku "Ehh dia sudah bangun, katanya dia merindukanmu." Lanjutku

"Bisa rindu juga?"

"Bisalah!" Tegasku

"Hahaha" Dia tertawa

"Kau sedang apa?" Tanyaku

"Sedang tidak ingin diganggu"

Aku diam

"Tapi aku ingin mengganggumu"

Aku masih diam

"Bukakan pintu untukku, aku di depan rumahmu."

Aku yang sedang tengkurap langsung berdiri membawa ponsel yang belum kuakhiri panggilannya. Aku membuka pintu rumahku. Benar saja! Dia ada di luar membawa 4 papan coklat yang dia beri plastik berwarna pink dengan corak hati yang dia pegang ditangan sebelah kanannya.

"Hallo?" Dia melanjutkan pembicaraan ditelfon sambil menatapku

"Iya?" Jawabku tersenyum sambil menatap matanya

"Boleh aku masuk?" Dia masih menatapku

"Tidak"

"Tapi aku ingin masuk"

"Kau harus tahu sandinya"

"Memelukmu?" Ucapnya

"Hahaha" Aku langsung mematikan panggilan dan memeluknya "Apa yang kau lakukan tadi siang sampai membuatku selalu mengingatmu seperti ini?" Lanjutku

"Aku bisa melakukan itu" Sambil memelukku

"Ajarkan aku"

"Kau harus tahu sandinya" Katanya

"Membiarkanmu masuk?" Tanyaku

"Tidak" Jawabnya

"Lalu?"

Menyudahi pelukan "Menghabiskan ini" Mengangkat plastik bawaannya

Aku tertawa "Masuklah"

Dia masuk dan duduk di sofa, dia meletakkan bawaannya di atas meja.

"Habiskan! Ini coklat."

"Aku tahu, tapi aku tidak mau."

"Takut berat badanmu bertambah?"

"Iya hahaha"

"Berat badanmu bertambahpun aku tetap menyukaimu"

Aku tersenyum malu, aku masih berdiri.

"Duduklah di sini" Nota menyuruhku duduk di sebelahnya

Aku duduk di sebelahnya

"Aku akan menceritakan semuanya" Sambil melihatku

"Menceritakan apa?" Tanyaku

"Alasan aku dan Claura putus"

Aku hanya diam sambil melihatnya

"Sebenarnya simple! Karena kedua orang tuanya akan menjodohkannya dengan pria lain yang lebih mapan."

"Menjodohkan? Tapi diakan masih SMA, masih kelas 10 pula."

"Mana kutahu! Mungkin saja orang tuanya ingin mereka berpacaran dulu, lalu setelah Claura sukses, baru mereka akan menikah."

"Apa kau merasa broken heart?"

"Tentu saja! Jadi kau pikir karena aku laki-laki, aku tidak merasa broken heart? Hahaha kau ini ada-ada saja."

Aku memeluknya "Kau punyaku. Jujur saja! Aku merasa tidak rela saat kau berpacaran dengan Claura, saat kau mengantarnya pulang, aku merasa kau telah mulai meninggalkanku. Ntah rasa apa yang melandaku sampai aku harus merasa cemburu."

"Ketrin?"

"Diam! Jangan katakan apapun! Jangan lanjutkan ceritamu, itu sudah menjadi masalalu, sekarang lihat saja masa depanmu."

Dia melepaskan pelukanku dan mencium keningku "Aku tidak akan membahasnya lagi"

Aku kembali memeluknya erat-erat

Dia bernyanyi " 네가 바로 내 기쁨. 어린 아이 된 기분. 네 생각 안 하고. 버티기 길어봐야 10분. 지금 너와 내 사이. 냉정과 열정 사이. 어떻게라도 좋아. If I could keep you right beside me 네. 얼굴은 조각같이 너무 아름다워. 너만 보면 난. 동상같이 얼어 my superstar 🎶"

Aku tidak mengerti apa yang dia katakan, tapi aku berusaha menikmati nyanyiannya.

"Sudah"

"Itu saja?"

"Kalau kulanjutkan kau akan semakin bingung" Ucapnya "Kau mau tahu artinya?" Tanyanya

"Sure"

"Kau adalah yang kusayang. Aku seperti anak kecil. Berusaha tidak memikirkanmu. Hanya 10 menit paling lama. Hubungan kita diantara dingin dan panas. Semuanya baik-baik saja. Jika aku terus menjagamu disampingku. Wajahmu sangat cantik seperti patung. Jika aku melihatmu aku membeku seperti patung superstarku 🎶"

"Artinya sangat bagus"

"Apa kau ingin mengetahui lirik berikutnya?"

"Tentu saja"

"Aku ingin minum" Dia berdiri dan berjalan ke belakang

"Beritahu lirik berikutnya"

"Gunakan ponselmu" Katanya tanpa melihatku

SQUARE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang